Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Besok, Pengaturan Lalu Lintas di Blok M dan Prapanca Diubah

Kompas.com - 21/12/2018, 20:19 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Selatan akan melakukan rekayasa lalu lintas di Simpang Blok P dan Blok O Jalan Prapanca Raya sampai dengan lampur merah Iskandarsyah, Kecamatan Kebayoran baru, Jakarta Selatan. Rekayasa dimulai Sabtu (22/12/2018) besok.

“Saat diterapkan nanti kami berharap pengendara agar mematuhi peraturan yang diberlakukan dan mengutamakan keselamatan di jalan," kata Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Christianto, Jumat.

Christianto mengungkapkan, pengendara dari Jalan Pangeran Antasari atau Kemang (selatan) menuju Jalan Wijaya 1 dan 2 dan Blok M (utara) akan berputar di simpang Jalan Brawijaya Raya dan Jalan Brawijaya XI.

Baca juga: Ini Rekayasa Lalu Lintas Setelah Jalan Gubeng Surabaya Ambles

Sementara pengendara dari arah Jalan Brawijaya XII menuju ke Jalan Brawijaya I dan II serta Blok M dari arah utara, akan berputar di simpang Jalan Brawijaya Raya dan Jalan Brawijaya XI.

“Bagi pengguna jalan dari arah Jalan Brawijaya dari arah barat menuju Kemang/Antasari dari arah selatan dilarang belok kanan, agar berputar di samping Jalan Iskandarsyah Raya dan Jalan Melawai Raya,” ujar dia.

Pengendara dari arah Jalan Melawai Raya menuju Kemang/Antasari arah selatan dilarang belok kanan.  Pengendara harus berputar di u-turn Jalan Iskandarsyah di depan Terminal Blok M.

Christianto menjelaskan rekayasa lalu lintas itu dilakukan tidak hanya untuk mengatasi kepadatan arus lalu lintas di bundaran Blok P tetapi juga untuk mengurangi titik konflik di bundaran dan simpangan. Petugas Dishub telah melakukan sosialisasi dengan pemasangan spanduk di sekitar lokasi.

Rencananya, pola rekayasa lalu lintas itu akan diuji coba selama satu bulan. Hasil selama uji coba akan dievaluasi.

“Apabila hasilnya kondusif mengatasi kemacetan, rekayasa lalu lintas akan diberlakukan permanen," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com