Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tewasnya Anggota Polresta Depok yang Ditemukan Terluka di TPU

Kompas.com - 02/01/2019, 08:49 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com — Anggota Polresta Depok, Bripka Matheus, ditemukan terluka di kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Mutiara, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Senin (31/12/2018) pukul 18.30.

Saat ditemukan warga, kondisi korban terluka pada bagian kepala.

Ia sempat tak dikenali warga yang menemukannya.

Baca juga: Polisi Tak Temukan Peluru di Lokasi Penembakan Anggota Polres Depok

Kemudian saat diperiksa identitasnya, baru terungkap bahwa korban adalah anggota polisi.

Saat itu, statusnya adalah anggota Satgas Antiteror Polda Metro Jaya sebagai bantuan kendali operasi (BKO).

Setelah ditemukan, korban langsung dibawa ke RS Bhakti Yuda. Namun, korban meninggal dunia dalam perjalanan dan dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk diotopsi. 

Baca juga: Anggota Polres Depok Bripka Matheus Tewas dengan Luka Tembak di Kepala

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramatjati Kombes Edi Purnomo mengatakan, hasil forensik menyebutkan bahwa luka di kepala korban adalah bekas tembakan.

"(Ada) luka tembak, tembus di kepala," kata Edi, Selasa (1/1/2018).

Namun, ia tidak menjelaskan prediksi jarak tembak yang menyebabkan korban terluka hingga kehilangan nyawa.

Baca juga: Anggota Polisi Depok Terluka di TPU, Meninggal dalam Perjalanan ke RS

Edi memastikan korban hanya mengalami luka pada bagian kepala dan tidak ada luka di bagian tubuh lainnya.

Hasil penyidikan sementara

Setelah korban ditemukan dan dinyatakan meninggal dunia, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Senin malam.

Hasil olah TKP belum dapat menemukan bukti bekas peluru dari luka tembak yang dialami korban.

"Belum ada (temuan proyektil atau bekas peluru)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.

Meski demikian, polisi menemukan barang bukti milik korban, seperti dompet, KTP, dan identitas anggota kepolisian.

Polresta Depok juga ikut memeriksa saksi-saksi untuk mengungkap misteri tewasnya Bripka Matheus. 

Wakil Humas Polresta Depok Ipda I Made Budi mengatakan, polisi telah memeriksa beberapa saksi.

"Infonya terakhir, iya sudah ada (pemeriksaan saksi). Infonya sih tujuh (saksi) ya," kata Made.

Adapun saksi-saksi yang diperiksa adalah warga yang ada di lokasi penemuan korban dan tetangga korban. 

Hingga kini polisi belum menjelaskan hasil pemeriksaan terhadap para saksi-saksi di TKP dan orang terdekat Bripka Matheus.

Polisi masih menelusuri pelaku, penyebab penembakan, barang bukti senjata, dan tujuan korban mendatangi TKP pada saat itu.

Sementara itu, jenazah Bripka Matheus telah dimakamkan pada Selasa di Pemakaman Palsigunung, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com