BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Jawa Barat, mendesak pemerintah pusat yang dalam hal ini Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) untuk segera membangun tanggul di Kali Bekasi.
Desakan itu muncul setelah dua kejadian longsor yang terjadi di pinggiran Kali Bekasi, Selasa (1/1/2019) lalu. Lonsor pertama di wilayah Sepanjang Jaya, Rawalumbu. Peristiwa longsor pada hari yang sama juga terjadi di tanggul di samping proyek perbaikan tanggul oleh Kementerian PUPR di Perumahan Kemang Pratama, Jalan Express Raya, Rawalumbu, Kota Bekasi.
Baca juga: Pemkot Bekasi Minta Kementerian PURP Prioritaskan Pembangunan Tanggul Kali Bekasi
Tanggul yang saat itu sedang diperbaiki sepanjang 130 meter. Tanggul di sampingnya tiba-tiba longsor. Longsoran baru itu menyebabkan tanggul rusak sekitar 100 meter. Jadi total tanggul rusak di kawasan itu menjadi 230 meter.
Longsor baru tersebut menghambat proses perbaikan tanggul sebelumnya.
Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai Cisadane-Ciliwung menyatakan tetap akan menyelesaikan proyek perbaikan tanggul tersebut. Namun terkait kerusakan akibat peristiwa longsor yang baru, pihak PUPR akan membahasanya setelah proyek sebelumnya selesai.
Bangun beronjong lalu tanggul
Pemkot Bekasi telah mengajukan permohonan pembangunan beronjong di lokasi longsor di pinggir Kali Bekasi itu sebagai solusi sementara. Batu beronjong dibutuhkan untuk mencegah terjadinya longsor susulan.
"Kami akan ajukan pembangunan tanggul minimal dengan batu beronjong atau batu kali yang diikat pakai kawat untuk penanganannya. Teknisnya jadi itu untuk penanggulangan jangan sampai tergerus air," kata Plt Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi Arief Maulana, Rabu.
Pemkot Bekasi juga mengajukan pembangunan tanggul permanen kepada pemerintah pusat.
"Kalau ini (pembangunan tanggul permanen) tidak disegerakan, ini akan banyak lagi warga kota bekasi yang tidak memiliki rumah dan tempat tinggal, ... tempat tinggalnya akan berubah menjadi sungai," kata Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Kamis.
Tri meminta kepada pemerintah pusat untuk jadikan Kali Bekasi sebagai prioritas utama pembangunan. Sebab, Kali Bekasi sudah 20 tahun lebih tidak direstorasi dan kedalaman air sudah semakin dangkal serta kondisi tanah sudah sering tergerus.
"Harapan besarnya adalah bagaimana di 2019 ini, kalau ada kegiatan yang dilaksanakan Kementrian PU (di Kota Bekasi), untuk dipindahkan (diprioritaskan untuk pembangunan tanggul)," kata Tri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.