Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Melintas di Pelican Crossing Depok, Mobil dan Motor Tetap Ngebut

Kompas.com - 07/01/2019, 14:05 WIB
Cynthia Lova,
Dian Maharani

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sejumlah warga mengeluhkan sulitnya menyeberang di Pondok Cina, Jalan Margonda, Depok meski telah menggunakan pelican crossing.

Pasalnya, kendaraan mobil maupun motor tetap melintas meski giliran pejalan kaki yang menyeberang jalan.


"Kadang-kadang lampu merah mereka (pengendara mobil dan sepeda motor) masih nyelonong aja, tangan saya sudah kasih tanda tetep snyelonong," ucap salah satu pejalan kaki, Aufina, di Jalan Margonda, Depok, Senin (7/1/2019).

Aufina berharap pelican crossing dapat difungsikan dengan baik dan dapat mengurangi kecelakaan lalu lintas di Jalan Margonda.

"Berharapnya sih bisa difungsikan dengan sebaik-baiknya ya. Jadi kalau lewat sini kan enggak khawatir lagi kalau mau nyeberang," ujarnya.

Warga lainnya, Iffai mengatakan, banyak mobil maupun motor yang ngebut meski pejalan kaki sedang menyeberang jalan. Ia khawatir pelican crossing tersebut justru jadi rawan kecelakaan.

"Takut banget, apalagi dulu sempat ada orang yang ketabrak di sini," ucap Iffai.

Baca juga: Banyak Warga Depok Belum Tahu Ada Pelican Crossing di Pondok Cina

Ella warga Margonda mengatakan, ia harus berhati-hati melintasi pelican crossing tersebut. Sebab saat pejalan kaki sudah menyeberang,  kendaraan tidak mau mengalah dan ikut melintas dengan kecepatan normal saat lampu merah di pelican crossing.

"Iya harus hati-hati juga kalau lewat pelican crossing, mobil dan motor tetep ngebut. Awalnya pas saya nyebErang saya kasih tangan, pengendara jalan pelan-pelan. Eh, saya setengah melintas pelican crossing para pengendara ini malah langsung melaju cepat," ucap Ella.

Ella berharap,  ke depannya pelican crossing tersebut dapat dijagai oleh petugas agar para pejalan kaki dapat melintasi jalan tersebut dengan selamat.

"Ya berharap sih ke depannya ada petugas ya yang jaga. Soalnya kalau enggak dijagain, para pengendara tetap ngebut kalau kita kasih tangan juga, jadi memang harus hati-hati juga, " tutur Ellla.

Kompas.com juga mencoba pelican crossing tersebut dengan menekan tombol traffic light. Saat tiba saatnya pejalan kaki menyeberang, masih banyak mobil maupun motor yang tidak mau berhenti.

Berikut ini video saat warga menyeberang di pelican crossing: 


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com