Hilda menuturkan, warganya memilih bahan berbahaya itu sebagai tanah urukan atas dasar faktor ekonomi kendati sudah mendapat sosialisasi bahaya limbah dari pihak pemerintah.
"Masyarakat kembali lagi karena ini didapatnya gratis dan ketidaktahuan mereka kalau ini sesuatu yang berbahaya, jadi kita tidak terlalu didengar," ujar Hilda.
Baca juga: Lurah Marunda Sebut Warga Peroleh Limbah B3 Gratis untuk Gundukan Tanah
Hilda menyebut, warga memperoleh bahan limbah secara gratis dengan mencegat truk-truk pembawa bahan limbah. Namun, ia mengaku tidak tahu tujuan truk-truk iu sebelum dihentikan warga.
Gundukan tanah diduga limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) ditemukan di sejumlah titik di kawasan Marunda sejak beberapa bulan terakhir.
Limbah itu diduga berjenis spent bleaching earth (SBE) dari industri minyak sawit yang berfungsi menjernihkan cairan minyak goreng.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.