Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depo LRT di Kelapa Gading Akan Terintegrasi Area Komersil

Kompas.com - 10/01/2019, 18:01 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA,  KOMPAS.com - Depo light rail transit (LRT) di Kelapa Gading, Jakarta Utara, akan dikembangkan dengan konsep transit oriented development (TOD).

Direktur Utama PT LRT Jakarta Allan Tandiono mengatakan, area residensial dan komersial akan dibangun di atas depo yang beralamat di Jalan Pegangsaan Dua tersebut.

"Enggak tahu, ini 5 in 1 atau 6 in 1. Mau belanja ada, mau tidur ada, mau mandi ada, mau naik kereta ada, mau naik bus ada," kata Allan di Depo LRT Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (10/1/2019).

Baca juga: 20 Pegawai LRT Belajar Pelayanan Konsumen di Transjakarta

Allan menuturkan, stasiun LRT juga akan ditempatkan di area depo LRT.

Selain itu, pihaknya juga akan menyediakan fasilitas bus ulang-alik bagi warga yang ingin menyambagi kawasan depo LRT.

"Nanti akan ada bus yang keliling di Kelapa Gading supaya naik kereta di sini. Terus, kalau yang tinggal di sini nyaman banget, buka pintu rumah, naik lift turun, langsung ke stasiun," ujar Allan.

Baca juga: LRT Jakarta dan Busway Akan Terintegrasi di Perintis Kemerdekaan

Namun, area residensial dan komersial itu belum bisa dibangun dalam waktu dekat.

Sebab, pembangunan baru bisa dimulai setelah mendapat izin dari Gubernur DKI Jakarta.

Allan menyebut, hal itu bukan masalah. Ia mengatakan, depo LRT sudah dirancang supaya dapat dibangun di kemudian hari tanpa mengganggu bangunan eksisting.

Baca juga: Ditargetkan Beroperasi Februari, Harga Tiket LRT Jakarta Belum Final

"Kontraktor sudah menyiapkan pondasi untuk gedung di atasnya. Jadi, pada saat pembangunan gedung di atas itu tidak mengganggu operasional LRT, karena sudah ada beton-betonnya," kata Allan.

LRT Jakarta ditargetkan dapat beroperasi pada Februari 2019.

Saat ini, progres pembangunan proyek LRT Jakarta telah mencapai angka 97 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com