Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot dan Pemkab Bekasi Sepakat Pasang Jaring untuk Tangani Sampah

Kompas.com - 11/01/2019, 14:27 WIB
Dean Pahrevi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota dan Pemerintah Kabupaten Bekasi sepakat akan memasang jaring sampah di tiap kali wilayah perbatasan.

Hal itu disepakati usat rapat bersama antar-pemerintah tersebut yang dilaksanakan di kantor Desa Setia Asih, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jumat (11/1/2019) pagi.

Camat Tarumajaya Sigit Andrian mengatakan, pemasangan jaring sampah pada kali di tiap perbatasan berguna untuk menghalau sampah, sehingga bisa diketahui dari mana sumber sampah berasal.

Baca juga: Alat Berat Dikerahkan Angkut Sampah dari Hulu Kali Pisang Batu Bekasi

"Tadi sudah sepakat, di perbatasan wilayah kami akan buatkan jaring sampah, biar ketahuan ini sampah asalnya dari mana. Kami tidak bendung airnya, hanya bendung sampah," kata Sigit di kantor Desa Setia Asih, Jumat.

Sigit menambahkan, tiap wilayah, baik Kota maupun Kabupaten Bekasi akan memasang jaring sampah di kali. Sampah yang terjaring akan diangkut oleh petugas wilayah setempat.

"Jaring kami pasang di perbatasan kota dan kabupaten, kalau itu sampahnya ada di wilayah Kota Bekasi, ya itu jadi kewajiban Kota Bekasi, kami harapkan Kota Bekasi bisa membersihkannya," ujar Sigit.

Sementara itu, Lurah Pejuang di Medan Satria, Kota Bekasi, Isnaini mengatakan, pihaknya segera memasang jaring sampah di tiap kali, terutama Kali Bancong dan Kali Kapuk yang berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Bekasi.

Jaring sampah akan dibuat menggunakan skema CSR (Corporate Social Responsibility) dengan bekerja sama bersama pihak swasta.

Menurut Isnaini, jaring sampah akan meminimalisir menumpuknya sampah jika tak teraliri air kali.

"Setelah kami pasang jaring itu, sampah di aliran Kali Bancong itu minim. Saya bilang bersih 100 persen ya enggak lah, tapi minim. Artinya, aliran sungai itu kembali ke fungsinya," ujar Isnaini.

Baca juga: Berita Foto: Kondisi Kali Pisang Batu Bekasi yang Jadi Lautan Sampah

Diketahui, hulu sampah Kali Pisang Batu, Kabupaten Bekasi berasal dari aliran kali di wilayah Kota Bekasi, termasuk Kali Bancong, Medan Satria, Kota Bekasi.

Sampah sepanjang hampir sekitar 500 meter tersendat di Kali Bancong.

Kini, pengangkutan sampah tengah dilakukan menggunakan satu unit alat berat, empat truk, dan mengerahkan 22 petugas dari tim pematusan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com