Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gegana Teliti Lahan Kosong yang Sebabkan 3 Bocah Luka Bakar di Bekasi

Kompas.com - 14/01/2019, 21:29 WIB
Dean Pahrevi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kapolsek Tarumajaya AKP Agus Rohmat mengatakan, Tim Gegana Polda Metro Jaya dikerahkan untuk bantu meneliti tanah di lahan kosong Desa Segara Makmur, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi yang menjadi tempat tiga bocah mengalami luka bakar.

"Itu Tim Gegana ikut cek menyusul ada informasi tanah diduga tercemar limbah. Sebelumnya mereka juga cek yang di Jakarta Utara tanah tercemar limbah. Jadi mereka cek juga yang di sini," kata Agus saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/1/2019).

Baca juga: Polisi Selidiki Pasir yang Buat Tiga Bocah Alami Luka Bakar di Bekasi

Agus menjelaskan, dikerahkannya Gegana karena tim itu juga memiliki kepentingan melaksanakan tugas terkait tanah yang diduga tercemar limbah minyak tersebut.

"Kan mereka punya bagian yang meneliti berkaitan limbah-limbah kimia begitu, mereka punya laboratorium juga, informasinya seperti itu," ujar Agus.

Adapun sebanyak enam personel dari Tim Gegana sudah mengambil sampel tanah di lahan kosong tersebut pada sore tadi.

Tanah tersebut nantinya akan diteliti untuk mencari tahu kandungan yang ada dalam tanah sehingga bisa menyebabkan anggota tubuh tiga bocah itu mengalami luka bakar.

Dengan begitu, kini sudah ada Kementerian Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, dan Tim Gegana Polda Metro Jaya yang meneliti tanah tersebut.

"Belum ada hasil sampelnya, masih diteliti," tutur Agus.

Sebelumnya diberitakan, tiga anak mengalami luka bakar saat mereka bermain di lahan kosong itu, Kamis (10/1/2019) lalu.

Dua dari tiga anak yang bernama Denda dan Raga terperosok ke dalam pasir di lahan itu.

Ketika itu juga, satu anak lainnya bernama Ramadan langsung menolong kedua temannya.

Baca juga: Tiga Bocah Alami Luka Bakar Usai Terperosok di Lahan Kosong di Bekasi

Usai selamat dari kejadian itu, ketiga anak tersebut langsung mengerang kepanasan pada bagian tubuh yang terperosok.

Denda dan Raga langsung dibawa ke RSUD Koja, sedangkan Ramadan dilarikan ke klinik terdekat.

"Dua temannya itu paling parah luka bakarnya, anak saya cuma bagian kaki saja tapi parah juga kayak disiram air panas, gelembung begitu," ujar Dwi Rahajeng, ibu dari Ramadan.

Dia beserta pihak keluarga bersyukur mendapat perhatian dari kepolisian setempat dan donatur yang membiayai perawatan anaknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com