Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehari Setelah Bentrokan, Kawasan Tanah Abang Kembali Normal

Kompas.com - 18/01/2019, 16:25 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana Pasar Tanah Abang kembali normal pada Jumat (18/1/2019), atau sehari setelah bentrokan yang terjadi antara satpol PP dan pedagang kaki lima (PKL) di sana.

Tampak para pedagang yang memiliki kios di Jalan Jatibaru Raya membuka kiosnya seperti biasa.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi, Jumat, tampak petugas satpol PP berkeliling menggunakan mobil atau jalan kaki untuk menyisir kawasan Tanah Abang sekaligus menertibkan para PKL yang masih bandel.

Baca juga: Polisi Tetapkan Dua Tersangka Bentrokan di Tanah Abang

Mereka menyisir kawasan Tanah Abang, mulai dari Blok A, Blok E, Blok G, dan kembali ke Jalan Jatibaru Raya.

Kasatpol PP Kecamatan Tanah Abang Aries Cahyadi mengatakan, jajarannya tetap melakukan penyisiran walaupun tak tampak PKL yang berjualan di trotoar Blok G Tanah Abang atau Jalan Jatibaru Raya.

Ada juga petugas satpol PP yang disiagakan di tenda samping Stasiun Tanah Abang.

Ia mengatakan, bentrokan kemarin semakin memacu semangat petugas untuk menertibkan para PKL yang masih nekat berjualan di trotoar.

"Situasi sudah dipastikan aman dan kondusif. Tadi saya dapat laporan dari polisi kalau dua orang juga sudah ditetapkan jadi tersangka. Kejadian kemarin enggak membuat kita berhenti menertibkan. Malahan kita akan semakin gencar menertibkan mereka," kata Aries di kawasan Tanah Abang, Jumat.

Saat Kompas.com memasuki Stasiun Tanah Abang dan kawasan jembatan penyeberangan multiguna (JPM) atau skybridge, situasi terpantau ramai seperti biasa.

Tampak para pejalan kaki keluar dari stasiun dan melintas di atas skybridge menuju Blok G Tanah Abang atau Jalan Jatibaru Raya.

Tak terlihat raut wajah ketakutan dari warga yang beraktivitas tersebut.

Seorang warga bernama Rizky Aditya mengaku tahu soal bentrokan itu dari obrolan para pedagang di Blok G Tanah Abang.

"Saya baru belanja di Blok G. Tadi sih dengar dari pedagang saja kalau kemarin ada ribut-ribut begitu. Terus mereka cerita saja begitu, tetapi saya enggak takut sih, kan itu sudah kemarin. Petugas (satpol PP) juga keliling kok, ngapain harus takut," kata Rizky kepada Kompas.com.

Baca juga: Bentrokan di Tanah Abang, Pedagang Dendam dan Anies Minta PKL Hargai Kesepakatan

Rizky berpendapat, petugas satpol PP seharusnya tidak takut pada PKL yang masih bandel dengan berjualan di trotoar.

"Saya sih dukung saja. Petugas enggak boleh takut, kan mereka sudah salah. Kalau dibiarin terus, ya enggak bakal rapi," ujar Rizky.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com