Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun "Septic Tank" untuk 1.000 KK, Pemkot Depok Anggarkan Rp 10 Miliar

Kompas.com - 06/02/2019, 17:43 WIB
Cynthia Lova,
Dian Maharani

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com- Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Kota Depok menganggarkan Rp 10 miliar untuk membangun septic tank bagi 1.000 kepala keluarga (KK) di pemukiman kumuh yang ada di Kota Depok.

“Saat ini program tersebut sedang dalam tahap sosialisasi dan pembangunannya akan dilakukan pada bulan April,” ucap Kepala Dimas Perumahan dan Pemukiman Kota Depok Dudi Miraz, di Balai Kota Depok, Senin (6/2/2019).

Sementara Kepala Bidang Permukiman Disrumkim Kota Depok, Sukanda mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat mengenai penggunaan dan perawatan septic tank.

“Hal tersebut dilakukan agar septic tank yang dibangun nantinya dapat bertahan lebih lama,” ucap Sukanda.

Pembangunan septic tank akan difokuskan pada wilayah-wilayah yang dianggap memiliki tingkat pencemaran limbah rumah tangga cukup tinggi khususnya pada pemukiman kumuh.

Baca juga: Dinkes Depok Pastikan Air di SDIT Pondok Duta Tercemar dari Septic Tank

“Wilayah kumuh tersebut tersebar di 11 kecamatan dan 63 kelurahan yang ada di Kota Depok,” ujar Sukanda.

Sukanda mengatakan, pembangunan septic tank ini dilakukan agar pemukiman warga yang ada di Kota Depok semakin bersih.

“Jadi tidak ada lagi warga yang membuang hajatnya di sungai maupun di tempat lainnya, sehingga kebersihan lingkungan dapat terjaga,” ucap Sukanda.

Ia berharap, dengan adanya pembangunan septic tank di pemukiman warga ke depannya Kota Depok akan menjadi kota sehat, nyaman, dan bebas kumuh.

Adapun data Dinas Pemukiman dan Perumahan Kota Depok hingga akhir 2018, pihaknya telah membangun septic tank bagi 13944 KK. Dengan rincian, tahun 2016 sebanyak 168 KK, tahun 2017 sebanyak 795 KK, dan tahun 2018 sebanyak 434 KK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Megapolitan
Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Megapolitan
Cerita 'Single Mom' Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Cerita "Single Mom" Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Megapolitan
Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi 'Online'

Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi "Online"

Megapolitan
Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Megapolitan
Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Megapolitan
PKS Usung Anies pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pilihan yang Realistis

PKS Usung Anies pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pilihan yang Realistis

Megapolitan
Polisi Sempat Kesulitan Tangkap Pembakar Rumah di Jalan Semeru, Pelaku Kerap Berpindah

Polisi Sempat Kesulitan Tangkap Pembakar Rumah di Jalan Semeru, Pelaku Kerap Berpindah

Megapolitan
Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Megapolitan
Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Megapolitan
Permintaan Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan: Ingin Ulang Tahunnya Dirayakan

Permintaan Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan: Ingin Ulang Tahunnya Dirayakan

Megapolitan
Atasi Permasalahan Stunting, Dharma Wanita PAM Jaya Raih Penghargaan dari Wali Kota Jakarta Pusat

Atasi Permasalahan Stunting, Dharma Wanita PAM Jaya Raih Penghargaan dari Wali Kota Jakarta Pusat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com