JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengembangkan kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, layaknya Sudirman Central Business District (SCBD).
Kawasan Sentra Primer Tanah Abang (SPTA) itu akan dikembangkan oleh BUMD DKI Jakarta, Perumda Pembangunan Sarana Jaya.
Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan mengatakan, karakteristik Tanah Abang tidak akan hilang meskipun nantinya diubah jadi seperti SCBD.
Pemprov DKI pun akan tetap mempertahankan pedagang kaki lima (PKL) untuk berjualan di sana.
"Penataan kawasan seperti di SCBD, tapi dengan tidak meninggalkan karakteristik Tanah Abang itu sendiri. Di situ kan ada PKL-nya, ada grosirnya," ujar Yoory saat dihubungi wartawan, Kamis (7/2/2019).
Baca juga: Ubah Tanah Abang seperti SCBD, DKI Alokasikan Rp 1,1 Triliun untuk Pembebasan Lahan
Meskipun demikian, Yoory memastikan, kawasan Tanah Abang nantinya tidak semrawut seperti saat ini.
"Itu kita akan tata ulang, tetapi tempatnya tidak semrawut seperti sekarang. Kita akan membangun jaringan badan jalan yang baru, infrastruktur baru," kata Yoory.
Penataan kawasan Tanah Abang akan dimulai setelah pembebasan lahan rampung. Penataan kawasan itu membutuhkan lahan seluas lebih kurang 13 hektar.
Baca juga: Peresmian Skybridge Tanah Abang Tunggu Masyarakat Tertib
Menurut Yoory, sudah ada 5.000 meter persegi lahan yang dibebaskan hingga saat ini.
"Target saya pembebasan lahan 2020 bisa selesai, dua tahun," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.