Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Progres Revitalisasi JPO Artistik di Polda Metro Jaya dan GBK

Kompas.com - 12/02/2019, 16:27 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengerjaan revitalisasi jembatan penyeberangan orang (JPO) Polda Metro Jaya dan JPO Gelora Bung Karno sudah memasuki tahap finishing.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Senin (11/2/2019), desain JPO dibuat lebih artistik menggunakan konsep cincin besi yang seolah-olah melapisi kerangka JPO. 

Sudah tampak cincin besi melingkar pada akses jalan pada kedua JPO tersebut.

Baca juga: JPO Bundaran Senayan Baru Rampung Maret karena Ini..

Selain itu, tim kontraktor juga telah memasang lima CCTV pada masing-masing JPO.

Pengawas JPO Inspektor PT Permadani Khatulistiwa Nusantara (PKN) Pris Febrian Adlis mengatakan, pihaknya masih menunggu kedatangan lift dari China untuk dipasang pada sisi timur dan barat JPO.

Revitalisasi Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Polda Metro Jaya. Foto diambil Senin (11/2/2019).KOMPAS.COM/ RINDI NURIS VELAROSDELA Revitalisasi Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Polda Metro Jaya. Foto diambil Senin (11/2/2019).
Lift tersebut dijadwalkan tiba di Indonesia pada awal Maret 2019.

Fasilitas lift diperuntukkan bagi para penyandang disabilitas yang ingin mengakses kedua JPO tersebut.

Baca juga: Nasib Tangga JPO Cawang Yang Berada di Tengah Jalan Tunggu Putusan Dishub

Lift berkapasitas 13-15 orang dan dengan kekuatan 1 ton.

"Untuk lift JPO Polda Metro Jaya dan GBK baru datang awal maret. Pemasangan membutuhkan waktu lebih dari sebulan sehingga ditargetkan rampung dipasang pada pertengahan Mei," kata Pris saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (11/2/2019) malam.

Pris mengatakan, lokasi pemasangan lift di sisi timur kedua JPO awalnya sempat terkendala masalah perizinan dari pengelola gedung di sekitar JPO.

Baca juga: Dinas Bina Marga Perbaiki JPO Cawang yang Dipandang Tak Terurus

Namun, pihak kontraktor dan pengelola gedung sepakat membagi lahan pemasangan lift pada pertemuan yang digelar bersama Dinas Bina Marga DKI pada Senin siang.

Revitalisasi Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Gelora Bung KarnoKOMPAS.COM/ RINDI NURIS VELAROSDELA Revitalisasi Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Gelora Bung Karno
"Hari ini kami baru saja bertemu Dinas Bina Marga DKI. Memang sempat ada masalah dengan pemasangan lift di sisi timur kedua JPO itu karena terkesan menghalangi pejalan kaki, tetapi hari ini kami sudah sepakat untuk pemasangan lift," ujarnya. 

Pris menjelaskan, kedua JPO dilengkapi fasilitas lampu RGB (red, green, blue) yakni sejenis lampu sorot yang bisa memancarkan tiga warna yakni merah, hijau, dan biru secara bergantian.

Baca juga: PT MRT Kembali Modifikasi JPO Jalan TB Simatupang pada Minggu Malam

Ada 98 titik pemasangan lampu RGB di JPO Polda Metro Jaya dan 113 titik pemasangan di JPO Gelora Bung Karno.

Menurut Pris, jenis lampu RGB yang dipasang pada kedua JPO tersebut berbeda dengan jenis lampu RGB pada JPO Bundaran Senayan.

Revitalisasi Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Polda Metro Jaya. Foto diambil Senin (11/2/2019).KOMPAS.COM/ RINDI NURIS VELAROSDELA Revitalisasi Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Polda Metro Jaya. Foto diambil Senin (11/2/2019).
"Kalau sinar warna-warni lampu RGB di JPO Bundaran Senayan hanya bisa terlihat dalam saat kita melintas. Sementara, lampu RGB yang dipasang di JPO Polda Metro Jaya dan GBK itu dipasang di masing-masing cincin sehingga menghasilkan warna lampu yang lebih spektakular dan menyorot ke sisi luar juga," ujar Pris.

Baca juga: Bawaslu Turunkan Spanduk yang Catut Nama PSI di JPO Tebet

Ia mengatakan, kedua JPO sudah dapat dilintasi, meski belum dipasang fasilitas lift.

Namun, pihaknya masih menunggu keputusan Pemprov DKI untuk mengoperasikan JPO.

"Kalau dua JPO ini sudah bisa dilintasi walaupun tanpa lift. Tapi, kami, kan, menunggu perintah Pemprov DKI. Kalau disuruh buka, ya kami buka. Kami juga terus melakukan finishing," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com