Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Groundbreaking" MRT Fase 2, DKI Tunggu Rekomendasi Kemensetneg

Kompas.com - 13/02/2019, 18:21 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih menunggu surat rekomendasi dari Kementerian Sekretariat Negara untuk membangun gardu listrik Monas.

Gardu listrik akan menjadi sumber pasokan listrik moda raya terpadu (MRT) Jakarta fase 2 rute Bundaran HI-Kota Tua.

Peletakan batu pertama atau groundbreaking MRT fase 2 tidak bisa direalisasikan sebelum rekomendasi dari Kemensetneg terbit.

Baca juga: Bangun MRT Fase 2, DKI Terima Hibah Rp 9 Triliun dari Kemenkeu

"Dari Setneg belum ada (rekomendasi)," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (13/2/2019).

Anies menyampaikan, Kemensetneg masih harus mengumpulkan data dari berbagai kementerian sebelum menerbitkan rekomendasi.

Sebab, pembangunan gardu listrik berada di ring 1 Ibu Kota.

Baca juga: 62 UMKM Dilibatkan untuk Buka Usaha di Stasiun MRT Jakarta

"Dari kabar terakhir, Setneg masih mengumpulkan dari kementerian-kementerian yang relevan untuk menjawab," kata dia.

Groundbreaking MRT fase 2 mulanya direncanakan pada Januari 2019.

Namun, rencana itu batal.

Baca juga: Dubes 17 Negara Uni Eropa Diundang Jajal MRT di Jakarta

Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar sebelumnya menyampaikan, groundbreaking akan dilaksanakan setelah pihaknya menyelesaikan lelang paket receiving substation (RSS) atau gardu listrik di Monas.

Groundbreaking akan dimulai dengan pembangunan gardu listrik Monas.

PT MRT Jakarta tengah mengurus rekomendasi dari Sekretariat Negara terkait keamanan Istana Negara.

Baca juga: Jokowi: MRT adalah Keputusan Politik yang Saya Ambil dengan Segala Risiko...

"Kami harus dapat rekomendasi Setneg karena kawasan Monas kan kawasan ring 1. Nah sekarang sedang dalam pembahasan mudah-mudahan segera keluar," ujar Wiliiam, Selasa (8/1/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com