BEKASI, KOMPAS.com - Warga Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang tinggal di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng menuntut adanya perhatian Pemerintah Kabupaten Bekasi.
Sejumlah warga Desa Burangkeng sebelumnya memblokir akses jalan masuk TPA Burangkeng, Rabu (13/2/2019).
Akibatnya, sebanyak 125 truk sampah tidak bisa masuk TPA.
Kini, truk-truk sampah tersebut sudah bisa masuk TPA usai adanya negosiasi antara warga dengan Pemkab Bekasi.
Baca juga: Sampah Menggunung Setinggi 20 Meter, TPA Burangkeng Bekasi Overload
Salah satu warga, Aep mengatakan, pihaknya meminta Pemkab Bekasi menata lingkungan di wilayah sekitar TPA.
"Itu masalah perapihan di sekitar TPA. Perapihan jalan, saluran air, terus sumur aktesis, PJU (penerangan jalan umum), itu karena kebetulan jalan lingkungan," kata Aep saat ditemui di rumahnya, di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (14/2/2019).
Selama ini, lanjut dia, warga sudah berulang kali menyurati Pemkab Bekasi terkait penataan lingkungan dan kesejahteraan warga Desa Burangkeng yang terdampak bau sampah.
Baca juga: Kabupaten Bekasi Kekurang Truk Sampah, Sampah-sampah Tak Terangkut
Oleh karena itu, ia bersama warga lainnya melakukan aksi pemblokiran truk sampah.
Senada dengan Aep, warga lainnya, Abi mengaku berharap penataan lingkungan yang baik di permukiman warga.
Baca juga: Pembangkit Listrik TPST Bantargebang Bisa Olah 100 Ton Sampah Per Hari
"Ya, kita mah setiap hari cium baunya, di sini enggak ada saluran yang bagus jadi air-air sampah dari truk itu mengalir ke rumah warga. Air di sini saja berminyak, kami enggak pakai," ujar Abi.
Warga lainnya, Een mengatakan, pihaknya tidak pernah menerima kompensasi atau uang bau dari pemerintah setempat.
Dia berharap warga terdampak mendapatkan uang bau.
Baca juga: Minimalisir Sampah Plastik, PPSU Pulau Tidung Buat Ecobrick dari Botol Bekas
TPA Burangkeng merupakan tempat pembuangan akhir sampah yang diproduksi warga Kabupaten Bekasi.
Luas TPA tersebut yakni, 11,6 hektare dan sudah tidak dapat menampung lebih banyak sampah lagi.
Sebab, gunungan sampah di TPA tersebut sudah mencapai 20 meter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.