JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta disebut batal membangun kantor pemadam kebakaran di Jakarta Timur lantaran lahannya diduduki pemulung.
Hal ini terungkap dalam rapat Komisi D DPRD DKI Jakarta membahas anggaran Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan yang tidak terserap pada 2018.
"Jangan karena ditakut-takuti terus kita enggak jadi bangun. Ini kan gimana? Masa kalah sama pemulung?" kata Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Tandanan Daulay, Selasa (19/2/2019).
Baca juga: Wali Kota Jaktim Sebut Tak Bisa Tertibkan Lahan Damkar karena Masih Ada Gugatan
Padahal, anggaran pembangunan gedung kantor Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur mencapai Rp 70,7 miliar.
Lahannya sudah dibeli Pemprov DKI sejak 2010.
Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI Benny Agus Chandra menyayangkan pembatalan tersebut.
Baca juga: Menengok Lahan Damkar di Rawamangun yang Diduduki Pemulung...
Sebab, lanjut dia, Pemerintah Kota Jakarta Timur tidak berani menertibkan warga yang bermukim di atasnya.
"Kami menganggarkan ini tahun 2018 karena waktu itu diyakinkan bahwa lahannya sudah clear, sudah dipastikan ini milik kita," kata Benny.
Namun seiring berjalannya waktu, penertiban tak juga dilakukan. Warga dibiarkan menduduki lahan tersebut.
Baca juga: DKI Tak Jadi Bangun Kantor Damkar karena Lahan Dikuasai Pemulung
"Lokasi pembangunannya masih diduduki pemulung. Katanya kepolisian juga tidak mendukung rencana penertiban karena lahannya masih sengketa, padahal sudah clear," ujarnya.
Pembangunan kembali dianggarkan pada APBD 2018.
Saat Kompas.com mendatangi lahan di Jalan Jenderal Ahmad Yani RT 001/014, Rawamangun, Jakarta Timur pada Kamis (21/2/2019), lahan tersebut tampak diduduki warga yang sebagian besar adalah pemuling.
Lahan ini ditutupi seng, sehingga dari luar lahan tersebut memang tak terlihat. Namun, jika menengok melalui pintu, tampak lahan tersebut terlihat kumuh.
Beberapa gerobak diparkirkan di lahan seluas 9.820 meter tersebut.
Terlihat pula permukiman semipermanen yang terbuat dari kayu maupun triplek berjejer di sana. Selain itu, tampak sampah berserakan.
Baca juga: Saat Petugas Damkar Evakuasi Kucing Anggora yang Terjebak di Pipa Toilet...