Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

21 Mobil Mewah, dari Ferrari hingga Bentley, Tunggak Pajak di Jakarta Barat

Kompas.com - 25/02/2019, 16:18 WIB
Kurnia Sari Aziza

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Unit Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) ‎Jakarta Barat Elling Hartono mengatakan, ada 21 kendaraan mewah di Jakarta Barat yang menunggak pajak.

Adapun kategori kendaraan mewah adalah kendaraan yang harga jualnya di atas Rp ‎1 miliar.

Elling mengatakan, deretan kendaraan mewah yang menunggak pajak terdiri dari Ferrari, Rolls Royce, Bentley, Lamborghini, Marcedes Benz, Porsche, Maybach, BMW, dan Maserati.

Baca juga: Pembayaran Pajak Mobil Mewah Minim, Petugas Pertanyakan Kepatuhan Pemilik

Dari 21 kendaraan mewah tersebut, lanjut dia, baru enam kendaraan yang sudah disampaikan pemberitahuan ke alamat pemilik sesuai STNK.

Namun, keenam pemilik alamat tersebut mengaku telah menjual kendaraan mewahnya, sehingga telah berpindah tangan.

"Sedangkan yang 15 pemilik kendaraan mewah lainnya masih kami coba untuk lakukan konfirmasi," kata Elling kepada wartawan, Senin (25/2/2019).

Baca juga: Pemilik Mobil Mewah Pakai Identitas Palsu untuk Hindari Pajak Progresif

Pihaknya kesulitan melacak pemilik kendaraan mewah lantaran banyak pemilik yang menggunakan identitas orang lain.

Menurut dia, hal ini sengaja dilakukan untuk menghindari pajak progresif, sebab pemilik kendaraan mewah dipastikan memiliki kendaraan lebih dari satu.

Oleh karena itu, beberapa kali pihaknya ‎kerap menemukan alamat pemilik kendaraan mewah berada di gang sempit dan permukiman padat penduduk.

Baca juga: Mobil Mewah yang Pakai Identitas Palsu Akan Diblokir

"KTP kerap kali disalahgunakan untuk kepemilikan kendaraan, misalnya pemilik kendaraan itu menggunakan identitas sopir atau karyawan mereka untuk menghindari pajak progresif," ujarnya. 

"Bahkan ada juga warga yang tidak tahu apa-apa, tetapi ternyata identitasnya adalah pemilik kendaraan mewah. Pas kami tanya ternyata KTP dia memang pernah hilang atau dipinjam orang, kalau seperti itu kami sarankan untuk lakukan pemblokiran," kata Elling. 

 

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul 21 Kendaraan Mewah Tunggak Pajak di Jakarta Barat: dari Ferrari, Rolls Royce, dan Lamborghini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com