Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Berburu Tumpahan Solar di Lokasi Kebakaran Kapal Muara Baru

Kompas.com - 25/02/2019, 22:59 WIB
Kurnia Sari Aziza

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Peristiwa terbakarnya 34 kapal nelayan di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara pada Sabtu (23/2/2019), dimanfaatkan sejumlah pihak.

Sekitar delapan warga setempat menyaring bahan bakar solar dari tumpahan bensin kapal nelayan.

Caranya, mereka menyaring menggunakan sebuah kain atau busa yang diikat tali.

Baca juga: 34 Bangkai Kapal yang Terbakar di Muara Baru Dievakuasi

Fungsi penggunaan kain dan busa itu adalah sebagai media penyerap. Kain yang sudah diikat tali dilempar ke permukaan air laut yang sudah tertutup solar.

Setelah penuh dengan kandungan solar, selanjutnya kain diperas ke sebuah jeriken dengan corong.

Kemudian, kandungan solar dan air laut dipisahkan.

Baca juga: Kebakaran Kapal di Muara Baru, Sebelumnya Susi Sudah Beri Peringatan

Salah satu warga, Refi mengatakan, mereka mengumpulkan saringan solar untuk didaur ulang kembali. 

"Ini nanti didaur ulang lagi," kata Refi, di Muara Baru, Jakarta Utara, Minggu (25/2/2019) petang.

Refi bersama warga lain sudah mencari solar sejak Minggu pagi. 

Baca juga: Susi: 10 Kapal yang Terbakar di Muara Baru Tak Terdaftar

Dirinya sengaja menunggu kobaran api benar-benar padam untuk mencegah peristiwa yang tak diinginkan terjadi. 

"Dari siang keluar, sudah dapat tiga jeriken nih," ujarnya.

Selain mendapatkan pundi-pundi uang, kegiatan yang dilakukan Refi dan kawan-kawan secara tidak langsung membantu penjernihan air laut dari pencemaran bahan bakar tersebut.

Meski volume pengurangan pencemaran tidak terlalu signifikan, lantaran mereka melakukannya secara manual.

Baca juga: Perindo: Pasca-kebakaran, Bongkar-Muat Kapal di Muara Baru Tetap Berjalan

Adapun, sebanyak 34 kapal hangus terbakar pada Sabtu pukul 15.19.

Api berhasil dipadamkan pada keesokan harinya pukul 06.20.

Kebakran disebut bermula dari pengelasan salah satu kapal.

Baca juga: Ratusan Nelayan Terdampak akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Hembusan angin kencang menjadi penyebab kobaran api menyambar kapal-kapal di sampingnya.

Sebanyak 23 unit mobil pemadan kebakaran dan 3 unit fireboat diterjunkan untuk memadamkan kobaran api.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Untuk di Daur Ulang, Warga Berburu Solar di Lokasi Kebakaran Pelabuhan Maura Baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com