JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 18 jabatan di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kosong. Dari jumlah tersebut, 16 jabatan di antaranya yakni jabatan pimpinan tinggi pratama atau eselon II.
16 jabatan kosong itu merupakan imbas dari beberapa kali perombakan pejabat yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Angkanya 16 jabatan tinggi pratama, 16 SKPD. Iya, itu sampai pelantikan kemarin yang terakhir," ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Chaidir saat dihubungi, Selasa (26/2/2019).
Baca juga: Jabatan Kosong, Imbas Perombakan Pejabat di DKI
Selain jabatan eselon II, ada 2 jabatan pimpinan tinggi madya atau eselon I yang juga kosong. Dua jabatan itu yakni Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan serta Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman.
Chaidir menjelaskan, jabatan Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan kosong sejak ditinggalkan Sylviana Murni yang maju menjadi calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017.
Sementara jabatan Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman kosong karena pejabat yang lama, Syahrul Effendi, pensiun.
Baca juga: Kinerja Pejabat yang Baru Dilantik Anies Bakal Dievaluasi 6 Bulan Lagi
"Yang dua (jabatan) itu memang sudah kosong," kata Chaidir.
Chaidir menyampaikan, 18 jabatan itu untuk sementara waktu diisi oleh pelaksana tugas (Plt) hingga ada pejabat definitif yang dipilih.
Berikut rincian 18 jabatan kosong di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Jabatan pimpinan tinggi pratama atau eselon II:
1. Kepala Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD)
2. Kepala Badan Pembinaan BUMD
3. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)
4. Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan
5. Kepala Dinas Sumber Daya Air