Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran di Penjaringan Tewaskan Seorang Remaja

Kompas.com - 27/02/2019, 17:44 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Seorang remaja bernama Adrian Syahputra (16 tahun) meninggal dunia pada Minggu (24/2/2019) malam lalu setelah dirawat intensif selama empat hari akibat menjadi korban tawuran.

Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan Kompol Mustakim mengatakan, Adrian merupakan korban tawuran antara SMPN 21 dan MTs 21 yang pecah di kawasan Penjaringan, Kamis (21/2/2019) sore lalu.

Mustakim mengatakan, Adrian adalah murid SMKN 56 yang tengah mengunjungi SMPN 21 bersama rekannya yang bernama Erdiansyah pada hari pecahnya tawuran.

"Korban bersama saksi datang ke sekolah SMP 21 Wacung untuk melihat acara ulang tahun sekolah SMP 21, kemudian anak-anak sekolah SMP 21 mengajak korban dan saksi untuk ikut tawuran," kata Mustakim saat dikonfirmasi, Rabu (27/2/2019).

Baca juga: Pekerja Proyek Rusun Dibacok Saat Tawuran di Jalan Sultan Agung

Setibanya Adrian dan kawan-kawan di lokasi tawuran, mereka disambut dengan massa dari MTs 21 yang membawa senjata tajam berjenis celurit.

Ketika tawuran pecah, Adrian terjatuh dan disabet oleh tiga pelaku dari pihak MTs 21 yaitu O (16), AM (15), dan AS (17).

"Kemudian dari pihak korban menyerang untuk membantu korban, dan karena kalah massa pihak korban melarikan diri," ujar Mustakim.

Baca juga: Seorang Pemuda Tewas Akibat Tawuran di Jatinegara

Setelah tawuran mereda, Eriansyah membawa Adrian yang penuh luka ke rumah sakit. Petugas keamanan rumah sakit itu pun melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.

Polisi bergerak cepat dan mampu membekuk ketiga pelaku di tiga lokasi berbeda. Polisi juga menemukan barang bukti berupa tiga bilah celurit dari tangan para pelaku.

"Selanjutnya pelaku berikut barang bukti kami amankan ke Polsek Metro Penjaringan,” kata Mustakim.

Ketiga pelaku dijerat pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Megapolitan
Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com