Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Ditilang, Heni dan Motornya "Nyebur" Selokan di Pasar Minggu

Kompas.com - 27/02/2019, 20:49 WIB
Kurnia Sari Aziza

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Memakai helm hijau ojek online milik sang suami, Heni mengendarai motor matik miliknya usai membeli makanan, di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (27/2/2019).

Saat itu, Satuan Wilayah Lalu Lintas Jakarta Selatan tengah menggelar razia kelengkapan surat-surat berkendara. 

Heni pun diberhentikan seorang petugas untuk dicek kelengkapan surat-surat berkendara.

Baca juga: Melintas di Jalur Transjakarta Bisa Kena Tilang Elektronik

Saat diperiksa, Heni tidak membawa SIM dan STNK. 

Ia langsung menancapkan gas motornya saat ditanyai petugas.

Alhasil, motornya menabrak motor petugas yang berdekatan dengannya.

Baca juga: Hoaks Sepekan, Jokowi Pakai Alat Saat Debat hingga Tilang Libatkan FBI-CIA

Setelah menghantam motor petugas, ia beserta motornya masuk ke dalam selokan yang dipenuhi air keruh. 

Sejumlah helm milik petugas juga masuk selokan tersebut.

Heni mengaku panik karena khawatir ditilang. 

"Saya panik tadi saat ada razia. Takut sama petugas," ujar Heni seperti dikutip TribunJakarta.com, di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (27/2/2019).

Baca juga: Polisi: Pesan Uji Coba Tilang Elektronik di Lubang Buaya Hoaks

Salah seorang petugas, Aiptu Yudhi Mulyo Utomo mengatakan, Heni panik lantaran tidak membawa kelengkapan surat.

"Tadi saya berhentikan, sudah di pinggir sama saya. Saya sudah tanya kelengkapan suratnya, malah dia mau kabur. Ketika mau nabrak, saya menghindar, dia malah menabrak motor kemudian masuk ke selokan," ujar Yudhi. 

Panit Tindak Satwil Lantas Jakarta Selatan Ipda Deni Setiawan mengatakan, pengendara kerap melarikan diri ketika ada razia.

Baca juga: [HOAKS] Uji Coba Tilang Elektronik di Jakarta yang Libatkan FBI dan CIA

"Memang ketika pemeriksaan kelengkapan surat-surat berkendara, terkadang para pesepeda motor hendak melarikan diri," kata Deni.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Panik dan Takut Ditilang, Motor Heni Masuk Comberan Hindari Razia Polisi di Pasar Minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com