Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Kota Bekasi Coret 2 WNA yang Masuk DPT Pemilu 2019

Kompas.com - 05/03/2019, 20:01 WIB
Dean Pahrevi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi Divisi Data, Pedro Purnama mengatakan, pihaknya sudah mencoret dua Warga Negara Asing (WNA) yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu serentak 2019.

Pedro mengatakan, nama dua WNA dalam DPT itu didapati saat KPU mengecek daftar WNA di Kota Bekasi yang berjumlah 109 orang dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bekasi.

Baca juga: Bawaslu Kota Bekasi Temukan 2 WNA Masuk DPT Pemilu 2019

"Di situ kami dapatkan dua warga negara asing yang masuk dalam DPT, setelah dapat keterangan masuk DPT kami langsung koordinasi dengan Bawaslu untuk segera melakukan pencoretan karena sesuai UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, hanya WNI yang memenuhi syarat ikut dalam DPT," kata Pedro saat ditemui di kantor KPU Kota Bekasi, Selasa (5/3/2019).

Pedro menambahkan, saat menemui nama WNA masuk DPT, pihaknya langsung mencoret dua nama itu dari DPT karena masuk kategori tidak memenuhi syarat DPT.

"Iya, pencoretan kami sebut TMS (Tidak Memenuhi Syarat), jadi kan ada syarat-syarat tertentu, mungkin usia di atas 17 atau sudah menikah. Kalau ini kaitannya dengan WNI, karena statusnya bukan WNI tapi WNA, sudah otomatis tercoret dan kami lakukan pencoretan," ujar Pedro.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan KPU Kota Bekasi sebelumnya mendapati dua WNA masuk ke dalam DPT Pemilu 2019 pada Sabtu (2/3/2019).

Baca juga: KPU Harus Memastikan 103 WNA Pemilik E-KTP Sudah Dicoret dari DPT

Mereka bernama Jewel Lee La Russa (35) asal Amerika Serikat dan Jemima Maquiling (44) asal Filipina.

Keduanya tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan beralamat di Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Adapun dari data Disdukcapil Kota Bekasi, terdapat 109 WNA di Kota Bekasi yang sudah memiliki Kartu Izin Tinggal Tetap (Kitap) yang diterbitkan pihak Imigrasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com