Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asa Pedagang Blok A Mencari Harta di Puing-puing Sisa Kebakaran...

Kompas.com - 07/03/2019, 08:00 WIB
Walda Marison,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemandangan Pasar Blok A, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mendadak berubah, Rabu (6/3/2019).

Pemandangan pedagang dan pembeli saling tawar menawar layaknya pasar pada umumnya tidak lagi terlihat di sana.

Tersisa puing-puing setelah dilalap si jago merah. Sebanyak 414 kios terbakar hanya dalam kurun waktu kurang dari tiga jam.

Baca juga: Kebakaran Pasar Blok A Sebabkan Kerusakan Kecil Pagar Stasiun MRT

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, para pedagang terlihat hanya bisa meratapi lahan pencahariannya yang sudah ludes terbakar.

Sebagian pedagang ada yang kembali memeriksa kios yang terbakar. Mereka berharap ada barang berharga yang masih bisa digunakan.

Salah satu pedagang yang mengais puing-puing, Suharno (58). Kepada Kompas.com, pedagang ayam tersebut mengaku pasrah dengan musibah yang menimpanya.

Baca juga: Puslabfor Mabes Polri Telusuri Kebakaran Pasar Blok A

"Ya habis bagaimana lagi, Mas. Namanya musibah enggak ada yang tahu," ujar Suharno, di lokasi kebakaran, Rabu. 

Sambil merogoh puing-puing, dia bercerita kerugian yang dialaminya akibat kebakaran tersebut.

Sebanyak 20 potong ayam broiler siap potong di dalam freezer lenyap terbakar.

"Ya, hampir Rp 1.000.000 lah kerugiannya," katanya. 

Baca juga: Anies Janjikan Bantuan Modal dan Kios Sementara bagi Korban Kebakaran Pasar Blok A

Sejumlah pedagang mencari barang berharga di tengah puing ping pasar penampungan Blok A, Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Rabu (6/3/2019)KOMPAS.com - Walda Marison Sejumlah pedagang mencari barang berharga di tengah puing ping pasar penampungan Blok A, Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Rabu (6/3/2019)
Selain Suharno, sekumpulan orang juga terlihat sedang mencari barang berharga di tengah puing-puing.

Setelah ditelusuri, ternyata mereka adalah sekumpulan pedangang pakaian.

Sekitar lima sampai enam orang sedang berkumpul memilah baju yang masih layak dijual dan baju yang hangus terbakar.

Baca juga: Kebakaran Pasar Blok A Kebayoran Diduga akibat Korsleting Listrik

Mereka terlihat mengenakan alas kaki berbahan karet, seakan tidak takut telapak kakinya tertancap benda tajam saat mengais puing-puing.

Salah satu pedagang baju, Nel (53),mengatakan, barang dagangannya ludes terbakar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com