Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Semringah, Omzet Naik Sejak Berjualan di Skybridge Tanah Abang

Kompas.com - 20/03/2019, 17:40 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan skybridge atau jembatan penyeberangan multiguna (JPM) Tanah Abang dirasakan membawa dampak positif bagi para pedagang.

Sejumlah pedagang yang berjualan di skybridge mengaku omzet dan penghasilan mereka meningkat selama beberapa bulan berdagang di tempat tersebut.

"Kalau saya hitung-hitung naik ya. Ada sekitar 15 persen, kalau menurut saya orang nyaman berbelanja di sini jadi bisa lebih lama," ucap salah satu pedagang, Fadiah (39) kepada Kompas.com, Rabu (20/3/2019).

Faktor lainnya yang membawa keuntungan bagi para pedagang adalah posisi skybridge yang langsung terhubung dengan pintu keluar dari stasiun Tanah Abang maupun berdekatan dengan halte Transjakarta.

"Rata-rata biasanya pembeli saya baru abis keluar dari stasiun langsung mampir ke sini. Istilahnya baru sampai sudah bisa lihat dagangan kami," lanjut Fadiah.

Baca juga: Skybridge Stasiun LRT Velodrome Ditargetkan Rampung April 2019

Hal yang sama dirasakan Ridha (28). Pedagang baju anak ini mengaku meraup untung lebih besar saat berjualan di skybridge daripada di trotoar seperti sebelumnya.

"Alhamdullillah kalau penghasilan lumayan naik walaupun enggak banyak ya. Tapi menurut saya lebih baik memang di sini," kata Ridha dengan wajah semringah.

Apalagi menurutnya, kini tak perlu berpanas-panasan untuk menjajakan dagangannya.

"Sekarang lebih nyaman, rapi, saya dagang sambil bawa anak pun enggak apa-apa karena lapaknya bersih," ujar Ridha.

Tak hanya pedagang saja yang merasakan manfaat dari adanya skybridge, pembeli pun merasakan hal yang positif.

"Intinya kalau lagi belanja enggak perlu berdesakan, panas-panasan sampai keringatan," ucap salah satu pembeli Nelly.

Baca juga: Dilarang Melintasi Jalan Jatibaru Raya, Pejalan Kaki Dipaksa Lewat Skybridge

Ia berharap lapak dagangan di skybridge bisa lebih banyak sehingga bisa menampung seluruh pedagang yang kini masih ada di trotoar.

"Mungkin lebih dibanyakin ya. Jadi semua dapat lapak, tapi juga kita kan enggak tahu ya apakah mereka mau dagang di sini atau enggak. Intinya kalau saya sebagai pembeli lebih suka di jembatan sini," ungkapnya.

Diketahui, skybridge sudah dibuka untuk umum pada Jumat (7/12/2019).

Lokasi para pedagang dipindahkan ke atas skybridge dan pejalan kaki juga diharuskan melintasi skybridge ini.

Sebanyak 446 pedagang telah menempati kios-kios yang telah disediakan skybridge.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com