Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Belum Ditentukan, Bagaimana Nasib MRT Setelah Diresmikan?

Kompas.com - 20/03/2019, 19:32 WIB
Nursita Sari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Transportasi publik Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta fase 1 rute Bundaran Hotel Indonesia (HI)-Lebak Bulus akan diresmikan pada 24 Maret 2019 oleh Presiden Joko Widodo.

Namun, operasi komersil MRT itu rencananya baru dimulai pada 1 April 2019. Bagaimana nasib MRT Jakarta selama sepekan setelah diresmikan?

Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan, MRT Jakarta dipastikan akan beroperasi setelah diresmikan Jokowi. Peresmian itu mengakhiri masa uji coba publik yang digelar sejak 12 Maret lalu.

"Operasi seperti biasa, enggak ada masalah. Setelah diresmikan, dia tidak lagi uji coba," ujar William saat dihubungi, Rabu (20/3/2019).

Baca juga: Tarif MRT dan LRT Jakarta Digratiskan, Mungkinkah?

William mengaku belum mengetahui rencana penerapan tarif MRT Jakarta antara 24 Maret sampai 1 April 2019. Persoalan tarif, kata William, bukan urusan PT MRT Jakarta.

"Bahwa ada tarif atau tidak ada tarif, ya, bukan urusan saya, bukan urusan kami," katanya.

William menyampaikan, PT MRT Jakarta menyerahkan persoalan tarif itu kepada pemerintah. PT MRT Jakarta akan mengikuti apa pun keputusan yang dibuat pemerintah.

"Apakah tarifnya mau dibuat Rp 0, Rp 2.000, Rp 3.000, atau Rp 10.000, kita serahkan keputusannya itu kepada pemerintah," ucap William.

Baca juga: Anies: MRT Akan Beroperasi Secara Komersial Mulai 1 April Mendatang

Pembahasan tarif MRT Jakarta di DPRD DKI Jakarta hingga kini belum juga rampung.

Namun, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan tarif itu akan disepakati sebelum MRT beroperasi komersil. Dia menyampaikan itu setelah bertemu dengan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.

"Tadi saya sudah ngomong juga dengan Pak Pras. Nanti insya Allah diputuskan sebelum 24 (Maret)," kata Anies di Stasiun Bundaran HI, Selasa (19/3/2019).

Baca juga: Proyek Infrastruktur Rp 571 Triliun untuk Perpanjangan Rute MRT hingga LRT

Adapun Pemprov DKI Jakarta mengusulkan tarif rata-rata Rp 10.000 per penumpang untuk MRT Jakarta fase 1 rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Dengan tarif tersebut, Pemprov DKI harus menggelontorkan subsidi Rp 572 miliar dari APBD DKI 2019. Subsidi itu harus disetujui oleh DPRD DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com