JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur PT Transjakarta Agung Wicaksono mengatakan, terbakarnya bus transjakarta di Pasar Baru pada 18 Februari lalu disebabkan oleh masalah kelistrikan.
Fakta itu diketahui dari hasil penyelidikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Rekomendasi dari KNKT sudah terbit untuk kami. Di situ ada dua poin yang mengatakan memang desain bus yang terbakar itu dari segi wiring di awal tidak sempurna," kata Agung di Bundaran HI, Senin (25/3/2019).
Agung memastikan, pihaknya akan menjalankan rekomendasi KNKT untuk memperbaiki kelistrikan. Semua bus yang berjenis sama dengan yang terbakar, yakni merk Hino yang dibeli tahun 2017, dikandangkan untuk diperiksa.
"Saat ini seluruh bus itu kami grounded, satu per satu diaudit," ujar Agung.
Baca juga: Dishub DKI Minta KNKT Ikut Selidiki Penyebab Transjakarta Terbakar di Pasar Baru
Sebuah bus transjakarta terbakar di Jalan Pos Nomor 2, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada 18 Februari lalu. Lima unit mobil pemadam kebakaran kemudian dikerahkan untuk memadamkan api.
Kejadian tersebut tidak menyebabkan korban jiwa karena seluruh penumpang telah dievakuasi sebelum api membesar.
Setelah kejadian itu, 60 bus transjakarta dikandangkan.
Baca juga: Puslabfor Polri Selidiki Penyebab Transjakarta Terbakar di Pasar Baru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.