Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MRT Jakarta Sediakan Kartu Single Trip Rp 15.000, Bisa "Refund"

Kompas.com - 30/03/2019, 09:09 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah rampungnya penetapan tarif Moda Raya Terpadu (MRT), PT MRT Jakarta akan segera mengeluarkan kartu untuk perjalanan kereta.

Kartu tersebut dibagi menjadi dua, yakni kartu multi trip yang bisa digunakan lebih lama dan kartu single trip atau kartu jelajah yang berlaku seperti kartu harian dan mempunyai masa validitas hingga tujuh hari.

Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar menyebut, nantinya kartu single trip yang dijual dengan harga Rp 15.000 bisa ditukarkan dan mendapat pengembalian uang atau refund.

Baca juga: Mengapa PT MRT Tak Sediakan Tempat Sampah di Stasiun?

"MRT Jakarta harus mengembalikan uang sebesar harga kartu (Rp 15.000) jika penumpang mengembalikan kartu dalam keadaan baik, yaitu dapat dibaca, tidak rusak, dan masa berlaku belum habis," ucap William pada Jumat (29/3/2019).

Adapun cara melakukan refund yaitu pertama penumpang harus menuju station front office atau loket khusus yang menyediakan layanan refund.

"Lalu penumpang menyerahkan kartu tersebut kepada petugas untuk diperiksa kondisinya," kata dia.

Apabila kartu dicek dalam keadaan baik, staf akan mengembalikan uang sebesar Rp 15.000 kepada penumpang.

Kartu single trip sendiri bisa diisi ulang untuk perjalanan berikutnya dengan masa berlaku tujuh hari.

Layanan MRT telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Minggu (24/3/2019) lalu. 

Namun setelah diresmikan, MRT tidak langsung beroperasi komersial.

Baca juga: PT MRT Jakarta Tak Berencana Sediakan Koneksi WiFi di Stasiun

MRT Jakarta memberlakukan fase operasi tidak berbayar yang dimulai pada Senin (25/3/2019) hingga Minggu (31/3/2019) besok.

Selama fase operasi tidak berbayar ini, kereta MRT Jakarta yang dinamakan Ratangga akan beroperasi dari pukul 05.30 hingga 22.30 WIB. 

Penumpang harus mendaftar terlebih dahulu di www.ayocobamrtj.com. Pendaftaran dibuka untuk tanggal keberangkatan pada hari H dan hari H-1.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com