Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manajemen Diskotek Old City Akan Urus Izin Baru dengan Nama Kaliber

Kompas.com - 07/04/2019, 16:04 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah Diskotek Old City ditutup permanen oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, pihak manajemen berencana mengurus ulang izin usaha mereka dengan perusahaan baru.

"Saat ini kami mau ganti baru, buat PT (perusahaan) baru," ujar Juru Bicara Diskotek Old City Tete Martadilaga saat dihubungi wartawan, Minggu (7/4/2019).

Mereka akan kembali mengajukan izin usaha diskotek ke Pemprov DKI di lokasi yang sama dengan tempat berdirinya Old City sekarang, yakni di Jalan Kali Besar, Tambora, Jakarta Barat.

"Mudah-mudahan kita dikasih kesempatan pakai nama lama sebelum Old City yaitu Kaliber," kata Tete.

Baca juga: Diskoteknya Ditutup, Manajemen Old City Pasrah

Untuk konsep dari diskotek baru tersebut, Tete mengatakan, pihaknya akan membuat sejumlah perubahan yang mengikuti perkembangan zaman dan lebih kekinian.

Namun, mereka juga akan berdiskusi dengan pemerintah daerah agar tak terjadi pelanggaran-pelanggaran di diskotek tersebut.

Sementara itu, demi mencegah peredaran narkoba di lokasi tersebut, pihaknya akan memperketat pengamanan di depan pintu masuk diskotek.

"Pemeriksaan saku, dompet, sekitar tubuh, topi, rokok, dan lain-lain," ujar Tete.

Nantinya, sekuriti diskotek bergiliran berpatroli ke dalam diskotek untuk mengawasi setiap sudut ruangan agar persebaran narkoba tidak terjadi.

Mereka juga berencana melibatkan pihak-pihak lain, salah satunya Badan Narkotika Nasional untuk menjaga tempat mereka bebas dari narkoba.

Pihak manajemen masih mendiskusikan pembentukan manajemen baru dari usaha tersebut. Tete menargetkan, diskotek baru mereka akan dibuka pertengahan Juni 2019.

Baca juga: Terbukti Ada Peredaran Narkoba, Diskotek Old City Ditutup Permanen

Untuk sementara, karyawan-karyawan Old City dititpkan pihak manajemen ke Diskotik Top 10 di Kebon Jeruk.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menutup diskotek Old City lantaran terbukti terlibat peredaran narkoba.

Kepala Satpol PP DKI Arifin mengatakan, sebelum ditutup diskotek Old City hanya disegel.

"Karena sudah dikeluarkan dari PTSP untuk izin usahanya yang sudah dicabut, TDUP maupun SIUP, kemarin sore kami lakukan penutupan," ujar Arifin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com