Keluhan serupa disampaikan Hitesh, pemilik toko karpet dan interior Cipta Indah.
Ia mengaku, angka kunjungan sempat menukik ketika pembangunan Stasiun MRT Haji Nawi dimulai dan Jalan Fatmawati ditutup.
"Masih sama saja waktu dulu dibangun, belum kelihatan ada bedanya," jawab Hitesh tampak tak bersemangat.
"Ya, begitulah. Jalan jadi sempit, di depan juga enggak bisa parkir," ujar pria keturunan India tersebut.
Baca juga: Saat Warga Rela Membayar Lebih demi Pulang Kerja Nyaman dengan MRT
Tokonya yang terletak di tikungan memang kurang memungkinkan kendaraan untuk parkir di muka toko. Kini, hal itu diperparah oleh trotoar yang mengepung tokonya.
Dia merasa, beroperasinya MRT dan rampungnya pembangunan Stasiun MRT Haji Nawi tak banyak memberi perubahan.
Namun, ia berkata masih akan menunggu perubahan positif untuk beberapa waktu ke depan ketika MRT telah beroperasi secara mapan.
Selaras dengan Hitesh, Natalia yang bekerja sebagai bagian leasing di Plaza Mebel juga melontarkan harapan serupa.
Ia berharap, longgarnya arus lalu lintas di sekitar Plaza Mebel akan memicu lebih banyak pembeli yang rata-rata menggunakan kendaraan pribadi.
Namun, secara umum, pihaknya belum mencatat peningkatan jumlah kunjungan.
"Progresnya belum kelihatan. Dibanding pas Maret, masih sama dengan yang dulu saat MRT belum beroperasi," katanya melalui sambungan telepon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.