JAKARTA, KOMPAS.com - Pengoperasian jalur kereta double-double track (DDT) atau dwiganda di ruas Jatinegara-Cakung diprediksi akan memberi pengaruh positif bagi perjalanan kereta rel listrik (KRL) commuter line jalur Bekasi-Jakarta Kota.
Direktur Operasi PT Kereta Commuter Indonesia Subakir mengatakan, kereta nantinya tidak akan tertahan lagi di Stasiun Cipinang menyusul pengoperasian jalur DDT.
"Pada saat DDT sudah didinaskan atau beroperasi, tidak ada lagi kereta yang tertahan di Cipinang, jadi Jatinegara sampai dengan Cakung akan berjalan lebih lancar," kata Subakir di Cikini, Rabu (10/4/2019).
Subakir menjelaskan, selama ini KRL kerap tertahan di Stasiun Cipinang karena harus bergantian dengan kereta api jarak jauh (KAJJ) yang berbagi jalur dengan KRL.
Baca juga: Pelintasan Pasar Enjo dan Cakung Belum Ditutup Saat DDT Dioperasikan Lusa
Dengam adanya jalur DDT, KRL commuter line dan KAJJ dapat terus melaju ke arah Stasiun Cakung atau Stasiun Jatinegara tanpa harus bergantian.
Kendati demikian, Subakir menilai manfaat DDT belum akan terasa signifikan karena baru berlaku di segmen sepanjang 9,5 km antara Stasiun Cakung dan Stasiun Jatinegara.
"Mungkin sekali lagi tidak bisa menambah frekuensi perjalanan karena masih parsial. Kalau DDT sudah sampai Bekasi dan Manggarai, tentu akan lebih memberi pengaruh," ujar Subakir.
Jalur dwiganda ruas Jatinegara-Cakung akan mulai dioperasikan pada Jumat mendatang.
Pelintasan KA sebidang di Pasar Enjo dan Cakung akan ditutup demi mengurangi tingkat kemacetan akibat semakin seringnya kereta melintas di jalur dwiganda itu.
Baca juga: Pembangunan DDT Stasiun Manggarai-Jatinegara Mencapai 67 Persen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.