Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancam Ojek Online Pakai Golok, Pimpinan Begal Tewas Ditembak

Kompas.com - 23/04/2019, 19:15 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan begal yang mengancam pengemudi ojek online dengan pistol dan golok tewas saat ditangkap di Jalan Kali Sekretaris, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Selasa (23/4/2019) pagi.

Tersangka berinisial KI (27) tewas setelah ditembak polisi di bagian dada karena melawan saat akan ditangkap. 

"Jadi saat petugas melakukan penangkapan tersangka mengacungkan senjata (pistol) ke petugas sehingga terpaksa kami lakukan tindakan tegas terukur," ujar Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat Iptu Dimitri Mahendra kepada wartawan, di Polres Jakarta Barat, Selasa (23/4/2019).

Baca juga: Ancam Pengemudi Ojek Online Pakai Pistol dan Golok, 4 Begal Ditangkap

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Edy Suranta Sitepu mengatakan, KI ditangkap setelah polisi menginterogasi tiga pelaku lain yang sudah terlebih dahulu ditangkap pada Senin (22/4/2019). 

"Dari hasil interograsi, kami dapatkan eksekutor yang bawa senpi (pistol) inisial KI. Kami kejar dan pukul 05.00 tadi dilakukan penangkapan di Kali Sekretaris," kata Edy.

Dari hasil pemeriksaan terhadap jenazah tersangka, KI diketahui positif menggunakan narkoba jenis amphetamin.

Baca juga: Polisi Tangkap 2 Tersangka Begal di Tanah Abang

Sebelumnya, polisi menangkap empat orang begal yang mengancam pengemudi ojek online berinisial AK (37) menggunakan pistol dan golok.

Keempat pelaku tersebut bernisial SJ (29), SL (17), MO (24), dan TK (20).

Mereka berempat ditangkap secara terpisah pada Senin dini hari.

Baca juga: Dua Begal Bersenpi di Cilacap dan Banyumas Dibekuk Polisi

Pembegalan terjadi pada Senin (8/4/2019) di Jalan Arjuna, Palmerah, Jakarta Barat.

Saat itu, AK sedang mengemudi motor seorang diri di lokasi kejadian.

Tiba-tiba, ia dihadang tiga sepeda motor yang ditumpangi lima pengendara. Tak hanya menghadang, mereka juga menyerang kendaraan korban.

Baca juga: Divonis Lebih Berat dari Tuntutan JPU, 2 Begal Sadis di Makassar Masih Berpikir Ajukan Banding

Kemudian, salah satu pelaku mengambil kunci motor korban yang masih terpasang, sedangkan pelaku lainnya mengancam korban dengan senjata api dan golok.

"Selanjutnya pelaku langsung pergi dan membawa kabur satu unit sepeda motor milik korban," ujar Edy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com