Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diskon Tarif MRT Diperpanjang hingga 12 Mei 2019

Kompas.com - 02/05/2019, 12:14 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar mengatakan, diskon tarif MRT sebesar 50 persen diperpanjang hingga 12 Mei 2019. 

"Perpanjangan tarif diskon diputuskan Pemerintah DKI kemarin sampai tanggal 12 Mei (sebesar) 50 persen. Mulai tanggal 13 Mei hari Senin, MRT Jakarta akan beroperasi dengan tarif full 100 persen," ujar William di Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2019).

Berdasarkan riset PT MRT Jakarta, jika nantinya diberlakukan tarif normal, sebanyak 33 persen penumpang mengurangi penggunaan MRT.

Baca juga: Tanggapan Penumpang MRT Terkait Keberadaan Keran Air Minum Gratis di Stasiun Dukuh Atas

Kemudian, sebanyak 3 persen akan berhenti naik MRT. 

Oleh karena itu, selama perpanjangan waktu diskon, pihaknya akan menyasar para penumpang untuk tetap menaiki MRT.

"Ini yang sekarang dalam 2 minggu ini kami sasar, kami lihat lebih banyak mengangkat penumpang-penumpang loyal," katanya. 

Baca juga: Diskon Tarif MRT Diperpanjang!

Utamanya, PT MRT akan menyasar para penumpang yang memang membutuhkan transportasi yang nyaman dan tepat waktu sesuai yang dijanjikan MRT.

Selain itu, pihaknya juga akan mengupayakan integrasi antarmoda untuk mempertahankan penumpang MRT.

"Price-sensitive tadi jadi ini yang kalau tarifnya naik ini kami sasar penumpang yang sensitif terhadap kenyamanan soal waktu. Setelah itu, kami menjalankan upaya-upaya misalnya integrasi itu juga bagian yang kita tingkatkan," tutur William.

Baca juga: Cerita Ahok soal Penolakan Pembangunan MRT Layang

MRT mulai beroperasi komersial 1 April 2019. Selama April 2019, tarif MRT didiskon 50 persen.

Diskon diberlakukan untuk mendorong masyarakat menjajal MRT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com