BEKASI, KOMPAS.com - Tina, warga RT 001, RW 001, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi mengaku sempat berkomunikasi dengan seorang terduga teroris yang tewas meledakkan diri pada Minggu (5/5/2019).
Tina mengatakan, pada Minggu sekitar pukul 08.00 WIB, dirinya yang sedang berada di depan rumahnya melihat seorang pria terlihat berjalan kaki dengan terburu-buru.
"Orangnya pakai kaos warna oranye gitu, celana pendek, nyeker (tanpa alas kaki), mukanya panik gitu merah. Kayak orang buru-buru banget," kata Tina di rumahnya, Jalan HM. Idrus 2B, Jatiasih, Kota Bekasi, Senin (6/5/2019).
Baca juga: Satu Terduga Teroris Tewas Setelah Meledakkan Diri di Kota Beka
Seorang terduga teroris itu pun bertanya kepada Tina soal jalan di gang di samping rumah Tina.
"'Bu, ini ada jalannya enggak?' Saya bilang enggak ada itu buntu. Saya tanya lagi 'Emang kenapa?' Dia bilang, 'Ada maling motor, ini lagi ngejar'," ujar Tina.
Usai bertanya, seorang terduga teroris itu menuju salah satu gang di depan rumah Tina. Lalu balik lagi, dan masuk ke gang sempit di samping rumah warga.
"Dia langsung ke gang depan tuh tapi balik lagi mungkin karena sudah kekepung Polisi kali. Terus dia ke gang sempit tuh samping rumah tingkat. Enggak lama ada suara ledakan kayak kembang api," tutur Tina.
Baca juga: Tertangkapnya 2 Terduga Teroris di Bekasi dan Peran Mereka
Belakangan diketahui, orang yang berbicara dengan Tina tersebut memang seorang terduga teroris yang diburu tim Densus 88. Pria tersebut tewas usai meledakkan diri di sebuah gang dekat makam keluarga di Jalan HM. Idrus 2B.
Sebelumnya diberitakan, satu orang terduga teroris tewas setelah meledakkan diri di Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu.
Seorang terduga teroris tersebut meledakkan diri saat hendak ditangkap oleh tim Densus 88 Antiteror Polri. Satu orang lainnya diamankan pihak kepolisian.
Penangkapan mereka merupakan pengembangan pengungkapan kasus terorisme di kawasan Babelan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (4/5/2019).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.