PAM Jaya sudah menandatangani kesepakatan awal dengan PT Aetra Air Jakarta.
Perusahaan yang melayani pelanggan di bagian timur Jakarta itu setuju mengembalikan konsesi ke PAM Jaya.
Perjanjian ini buah dari keputusan Anies tiga bulan lalu untuk mengambil alih pengelolaan air Jakarta.
Baca juga: Koalisi Menolak Swastanisasi Air Minta Anies Realisasikan Janjinya
Pada 11 Februari 2019, Anies dan Tim Evaluasi Tata Kelola Air Minum mengumumkan hasil kajian selama enam bulan terakhir.
Tim tersebut mengkaji berbagai opsi yang bisa dilakukan DKI untuk menghentikan swastanisasi.
Langkah yang dipilih ialah lewat mekanisme perdata atau renegosiasi antara PAM Jaya dengan Palyja dan Aetra.
Baca juga: Kebijakan Penghentian Swastanisasi Air Diumumkan Pekan Depan
Renegosiasi bisa menghasilkan pembelian dua perusahaan swasta oleh DKI, perjanjian kerja sama untuk mengakhiri kontrak, atau pengambilalihan sebagian sebelum kontrak habis pada 2023.
Sejak 1998, air bersih di Jakarta dikelola Palyja dan Aetra. Sejak itu, konsesi dipegang swasta dan PAM Jaya hanya berperan sebagai pengawas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.