Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permukiman yang Terbakar di Kampung Bandan Berada di Lahan PT KAI

Kompas.com - 13/05/2019, 21:03 WIB
Tatang Guritno,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Pademangan, Jakarta Utara, Mumu Mujtahid mengatakan, rumah-rumah yang terbakar di Kampung Bandan, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara pada Sabtu (11/5/2019) lalu berdiri di atas tanah milik PT Kereta Api Indonesia (KAI).

"Kalau tanah itu milik PT KAI, tapi bangunannya milik masyarakat dan mereka sudah tinggal di sana sejak lama," kata Mumu, Senin.

Menurut Mumu, lahan tersebut sempat hendak dibebaskan untuk dibangun hotel tetapi warga menolaknya.

Baca juga: Korban Kebakaran di Kampung Bandan Berharap Diberi Rumah Sementara

"Setelah itu pengembang juga tidak tertarik karena letaknya dekat dengan rel kereta api," tambah Mumu.

Saat ini, Mumu masih menunggu keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait pembangunan kembali rumah warga yang terbakar itu di lokas itu.

"Ada wacana akan dibangun rumah susun, tapi masih wacana. Saya masih menunggu keputusan Pak Gubernur," kata dia.

Soal status kepemilikan lahan, Mumu mengatakan dalam proses pembangunan kawasan tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan PT KAI.

"Nanti dalam proses pembangunannya kami akan berkoordinasi dan bekerjasama dengan PT KAI," kata dia.

Pihak PT KAI, saat dikontak terkait status lahan itu, belum memberikan respons.

Sebanyak 450 rumah hangus terbakar di lokasi itu Sabtu lalu. Peristiwa itu menyebabkan 3.500 warga kehilangan tempat tinggal.

Baca juga: Anies Minta Korban Kebakaran Kampung Bandan Tak Khawatirkan Dokumen yang Terbakar

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, hari Minggu lalu di posko pengungsian para korban, berjanji untuk membantu masyarakat mencetak surat kependudukan yang hangus terbakar.

"Selama datang dengan bukti-bukti lengkap, insya Allah nanti akan diberikan penggantinya, termasuk juga KTP, KK, surat buku nikah, banyak yang terbakar semua. Kami sudah siapkan, begitu semua masyarakat lapor akan langsung kami siapkan penggantinya," ujar Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com