Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Kali Pencanangan Stadion BMW dari Zaman Jokowi hingga Gubernur Anies...

Kompas.com - 16/05/2019, 10:39 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang membatalkan sertifikat DKI atas pemakaian Taman BMW di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, menuai tanya soal nasib stadion bertaraf internasional yang akan dibangun di situ.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku akun Instagram-nya kebanjiran pesan dari pendukung Persija, Jakmania yang paling mendambakan dibangunnya stadion.

"Teman Persija jangan khawatir. Instagram saya (sampai) penuh semalam," kata Anies, Rabu (15/5/2019).

Pasalnya, Anies sudah melakukan kick off dalam rangka dimulainya pembangunan Jakarta International Stadium di Taman BMW pada 14 Maret 2019 lalu.

Saat itu, kata Anies, ia telah menepati janji kampanye yang selama ini didesak Jakmania untuk segera diwujudkan.

"Alhamdulillah hari ini salah satu janji yang kami berikan kepada masyarakat Ibu Kota membangun stadion sepak bola kelas dunia dimulai pembangunannya. Satu demi satu janji sudah kami tunaikan," kata Anies saat itu.

Baca juga: DKI Kalah Sengketa Lahan Stadion BMW, Anies Minta Jakmania Tak Khawatir


Kondisi lapangan stadion BMW, di Jakarta Utara, Kamis (23/11/2017). Stadion BMW direncanakan akan dibangun dengan standar internasionalKompas.com/Setyo Adi Kondisi lapangan stadion BMW, di Jakarta Utara, Kamis (23/11/2017). Stadion BMW direncanakan akan dibangun dengan standar internasional

Tiga kali pencanangan

Pencanangan oleh Anies sebenarnya bukan yang pertama.

Presiden Joko Widodo saat menjadi Gubernur DKI Jakarta juga telah meresmikan pencanangan pembangunan stadion yang rencananya digunakan sebagai markas klub sepak bola Persija Jakarta itu pada 28 Mei 2014.

Pencanangan kala itu menuai kritik lantaran Taman BMW masih berstatus sengketa.

Pencanangan kembali dilakukan pada 9 September 2017 Djarot Saiful Hidayat jadi Gubernur Jakarta. Peletakan batu pertama itu menandai dimulainya pembangunan club house dan fasilitas olahraga air di kawasan yang nantinya menjadi lokasi stadion internasional milik Pemerintah Provinsi DKI di Taman BMW.

Baca juga: Sengketa Taman BMW yang Berujung Permintaan Stop Bangun Stadion...

Setelah kick off oleh Anies, Taman BMW juga masih sepi-sepi saja seperti pencanangan oleh dua gubernur sebelumnya. Belum ada aktivitas pembangunan stadion.

Hal ini diakui oleh warga bernama Yasir (38) yang berjualan tanaman di depan Taman BMW.

Yasir selama ini mengaku penasaran sebab sejak Gubernur DKI Anies Baswedan melakukan peletakkan batu pertama, ia tidak pernah melihat adanya proses pembangunan yang signifikan.

"Hanya didirikan tembok pembatas dari seng itu, selebihnya kok saya rasa tidak ada pembangunan. Setelah saya cari tahu ternyata lahannya masih dalam sengketa," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com