Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Penangkapan Pilot yang Serukan Perlawanan pada 22 Mei 2019

Kompas.com - 21/05/2019, 15:56 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Barat menangkap seorang pilot penerbangan swasta di kota Surabaya, Jawa Timur, karena diduga melakukan ujaran kebencian dan hasutan melalui media sosial.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Edy Suranta Sitepu mengatakan, pelaku ditangkap pada Sabtu (18/5/2019).

"Benar, kami telah menangkap seorang pilot yang menyebarkan ujaran kebencian di media sosial dan melanggar UU ITE," kata Edy melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Minggu (19/5/2019) malam.

Baca juga: Pilot Ditangkap karena Ujaran Kebencian, Ini Kata Menhub

Dalam unggahannya, pilot berinisial IR tersebut menyebarkan konten ujaran kebencian serta narasi yang mengandung teror, hasutan, dan menimbulkan ketakutan.

Ajak warga lakukan perlawanan pada 22 Mei

IR mengunggah kalimat hasutan kepada warga untuk melakukan perlawanan pada 22 Mei 2019 atau saat pengumuman resmi hasil Pemilu 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Tanggal 22 Mei AKU MENCIUM BAU SYURGA DI JKT," tulis IR dikutip dari akun Facebook-nya.

"Putraku baru saja berumur satu tahun, jika aku salah satu yang gugur dalam perjuangan di tanggal 22 besok demi Allah aku rela," sambungnya.

Baca juga: Pilot yang Ditangkap Terkait Ujaran Kebencian dari Maskapai Lokal

Dalam unggahan tersebut, ia menyebut akan berangkat ke Jakarta membawa selembar baju, celana, dan sorban biru yang berartikan jenazah yang kembali.

Ia juga menyebut bahwa siapa pun yang dimenangkan KPU pada 22 Mei 2019, bentrokan dan kerusuhan tidak akan terhindarkan.

"Jika kalian tak memiliki nyali lebih baik minggir dan sembunyilah karena kalian bisa menjadi korban berikutnya..... Ini bukan pilihan tapi perintah," ujarnya. 

Baca juga: Sriwijaya Air: Pengujar Kebencian yang Ditangkap Polisi Bukan Pilot Kami

Di akhir unggahan tersebut, ia menyebutkan bahwa seluruh pesan tersebut dari mujahid.

Selain itu, IR juga telah menyebar berita hoaks, salah satunya berjudul, "Polri Siap Tembak di Tempat Perusuh NKRI".

Kerja sama polisi dan densus 88

Dalam melakukan penangkapan terhadap IR, Polres Metro Jakarta Barat bekerja sama dengan Densus 88.

Koordinasi itu dilakukan karena adanya dugaan tindak radikalisme yang dilakukan pilot tersebut.

"Karena kami temukan fakta bukan hanya ini saja, karena di tempat lain pernah ada penangkapan oleh densus diserahkan kepada wilayah dengan isi konten yang hampir sama," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi di Mapolres Metro Jakarta Barat, Senin (20/5/2019).

Baca juga: Pilot Ditangkap karena Ujaran Kebencian, Ini Kata Menhub

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com