Winardi juga berjanji menutup kegiatannya dan mengubah warna cat mushala rumahnya yang awalnya dianggap sebagai tempat ritual, sebab warna dan bentuknya seperti kabah.
"Saya akan menutup kegiatan ini selamanya. Besok juga saya akan merubah cat mushala rumah saya agar masyarakat tidak salah sangka," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua MUI Kota Depok KH Dimyati Badruzzaman, mengatakan hasil dari musyawarah atau tabayyun (konfirmasi) pihaknya bersama sejumlah ulama terhadap Winardi dan para muridnya, disepakati bahwa ajaran dan pengakuan dari Winardi menyesatkan.
Hal tersebut diungkapkannya merujuk pada penjelasan Al Quran dan hadis Nabi Muhammad SAW yang dituliskan dalam tiga buku yang judulnya khusus berkaitan dengan Imam Mahdi.
"Orang yang tak lagi sesuai dengan ajaran hadis maka ini salah, keliru, dan tidak benar. Maka ini ajaran yang menyimpang. Kami meminta agar Winardi bertobat dan gelar Imam Mahdi agar ditinggalkan. Dan muridnya dapat meninggalkan karena tak sesuai dengan ajaran," ucap Dimyati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.