Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamera CCTV DKI yang Jadi Sorotan Pascakerusuhan 22 Mei

Kompas.com - 10/06/2019, 10:22 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga pengawas kebijakan publik Ombudsman RI melakukan sidak ke Traffic Management Centre (TMC) Polda Metro Jaya, Sabtu (8/6/2019) malam.

Sidak yang dipimpin oleh anggota Ombudsman Adrianus Meliala berlangsung sekitar 45 menit.

Dalam sidak tersebut, Adrianus mengakui CCTV sangat membantu kinerja Kepolisian, terutama untuk mengatur lalu lintas.

Namun di sisi lain, ia Publikmenekankan pentingnya integrasi antara CCTV Polda Metro Jaya dan CCTV Pemda DKI Jakarta.

Baca juga: DKI Pastikan CCTV yang Kelola Pemprov Bisa Diakses 

22 Mei

Adrianus merujuk pada pernyataan Gubernur DKI Anies Baswedan saat kerusuhan 21-22 Mei lalu.

"Pak Gubernur bilang gini, silakan Polri pakai, silakan data diambil. Mengesakan bahwa belum otomatis tuh," ujarnya seperti dikutip dari Tribunjakarta.com.

"Kami menginginkan kalau bisa lebih kompatibel, sehingga data CCTV tadi bisa relay dan direkam oleh Polri. Jangan sampai sesama pengelola wilayah masih pakai pendekatan pinjam-meminjam," lanjut dia.

Anggota ORI, Adrianus Meliala, saat meninjau Jakarta Timur, Jumat (7/6/2019).  CHRISTOFORUS RISTIANTO/KOMPAS.com Anggota ORI, Adrianus Meliala, saat meninjau Jakarta Timur, Jumat (7/6/2019).

Saat kerusuhan 22 Mei, tautan tayangan kamera CCTV sekitar lokasi aksi unjuk rasa tersebar di media sosial dan aplikasi percakapan. Publik bisa memantau langsung apa yang terjadi.

Sejumlah peristiwa seperti ambulans berlogo partai politik yang diduga membawa batu, hingga pergerakan massa pada 21 dan 22 Mei malam hari yang ditemukan program "Aiman", diketahui lewat kamera CCTV.

Baca juga: Fasilitas Pos Polisi Sabang Dibakar, CCTV Dihancurkan

Dari era Ahok

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta Atika Nur Rahmania memastikan kamera CCTV yang dikelola Pemprov DKI Jakarta bebas diakses publik. Tak hanya kepolisian, masyarakat awam juga bisa mengaksesnya.

"Itu bebas bisa diakses publik, polisi juga bisa memanfaatkannya," kata Atika, Minggu (9/6/2019).

Menurut dia, dari 7.678 CCTV yang dimiliki DKI, sebagian besar merupakan corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan swasta. Namun, tayangan kamera CCTV bisa diakses dari situs Jakarta Smart City.

"Ada yang dari Bali Tower, Pemprov cuma dapat feed-nya," ujar Atika.

Atika membenarkan obrolan di media sosial yang menyebut kamera CCTV yang ada saat ini bisa dimanfaatkan sejak era mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Itu perjanjian kerja sama dari tahun 2016, zaman Pak Ahok. Bagian dari permintaan corporate social responsibility (CSR)," kata Atika.

Kamera CCTV lainnya, dibeli oleh DKI untuk kebutuhan tertentu seperti pemantauan pintu air dan lalu lintas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com