Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Tempati Pos Polisi Sabang di Tengah Sisa Kebakaran 22 Mei

Kompas.com - 12/06/2019, 14:52 WIB
Anastasia Aulia,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pos Polisi Sabang yang dibakar pada kerusuhan 22 Mei lalu telah digunakan kembali meskipun belum dilakukan perbaikan.

Kondisi terkini dari pos polisi tersebut masih berantakan di bagian kanan akibat dibakar massa yang rusuh pada malam itu.

Namun, di bagian kiri yang tidak terkena bakar sudah digunakan kembali dengan fasilitas seadanya.

Kardiyana, Kapolsub Sektor Sabang mengatakan bahwa pos tersebut kini hanya digunakan untuk istirahat selepas bertugas dan patroli wilayah saja.

"Ya, saya ngantornya apa adanya saja. Sementara," ujar Kardiyana saat ditemui Rabu (12/6/2019)

Baca juga: Dibakar Massa Saat Rusuh 22 Mei, Begini Kondisi Pos Polisi Sabang Saat Ini

Ia mengaku belum dapat melayani laporan-laporan yang diadukan warga lantaran fasilitas yang ada di Pos Polisi tersebut belum memadai.

Kondisi Pos Polisi Sabang di Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Senin (3/6/2019).KOMPAS.com/Vitorio Mantalean Kondisi Pos Polisi Sabang di Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Senin (3/6/2019).

"Sarana prasarana di sini kan enggak ada. Ya, padahal ada masyarakat yang mau melapor KTP hilang, surat-surat lain hilang, kami tunjukan untuk ke Pospol terdekat, Polsek, atau Polres," kata Kardiyana.

Terlepas dari kondisi tersebut, Kardiyana belum mengetahui kapan Pos Polisi Sabang akan diperbaiki.

"Ya sampai sekarang belum ada (informasi kapan diperbaiki). Tapi waktu itu gubernur pernah ke sini, ngomong akan diperbaiki, akan dibangun secepatnya," ungkap Kardiyana.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pada Rabu, ketiga petugas yang ditempatkan di pospol tersebut tersebut hanya menggunakan satu ruangan saja.

Sementara area lain masih belum dapat digunakan dan kondisinya masih sama seperti saat usai dibakar.

Terlihat atap pospol yang lepas telah disandarkan ke tembok bangunan. Beberapa sisi tembok juga hancur dan berwarna hitam. Bekas coretan unjuk rasa juga telah dicat hitam. Garis kuning pun telah dilepas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com