Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maling Minimarket di Jatinegara Seorang Tunawicara, Begini Cara Polisi Memeriksanya

Kompas.com - 19/06/2019, 19:13 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap seorang pria yang diduga mencuri uang tunai di gerai minimarket Jalan Cipinang Jaya, Jakarta Timur, Senin (17/6/2019) lalu.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan, pelaku bernama Adul itu merupakan seorang tunawicara alias tidak dapat berbicara.

"Jadi, pelakunya pada saat kita amankan yang bersangkutan tidak bisa bicara, tunawicara," kata Hery di Mapolres Metro Jakarta Timur, Rabu (19/6/2019).

Baca juga: 2 Pencuri Satroni Minimarket di Cipinang, Uang Rp 2 Juta Digasak

Polisi pun melakukan metode pemeriksaan yanh berbeda terhadap Adul.

Hery mengatakan, pihaknya menggandeng ahli dari Universitas Negeri Jakarta untuk mengatasi kendala komunikasi.

"Kita menanyakan kepada ahli, ahli nanti yang menyampaikan pada yang bersangkutan. Jadi metodenya yang bersangkutan menjawab ke ahli dengan bahasa isyarat kemudian ahli akan menerjemahkan disampaikan pada penyidik," ujar Hery.

Menurut dia, pasal yang dikenakan kepada Adul tidak berbeda dengan pelaku kejahatan serupa lainnya meski menyandang tunawicara yaitu Pasal 363 KUHP.

Baca juga: Curi Ponsel dan Bacok Korban, Pria di Bawah Umur Ditangkap Polisi

Adapun aksi pencurian itu dilakukan Adul seorang diri dengan modus berpura-pura pergi ke toilet.

Aksi Adul itu dipergoki karyawan yang melihatnya membongkar brangkas lewat rekaman CCTV.

"Pelaku masuk ke dalam ruang penyimpanan yang di situ ada brankasnya dan dengan menggunakan gunting yang bersangkutan mencongkel brankas," kata Hery.

Uang yang dapat diambil Adul berjumlah Rp 2.333.300 yang kemudian ia simpan dalam ransel biru yang ia bawa. Namun, ia tak sempat kabur dan akhirnya diamankan polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com