Selain itu, di tahun 2015 dilakukan penelitian Global School-Based Student Health Survey (GSHS) oleh Kementerian Kesehatan dengan jumlah responden 10.837 pelajar SMP dan SMA, yang dikategorikan sebagai umur remaja.
Hasilnya, 5,2 persen memiliki ide bunuh diri, 5,5 persen sudah memiliki rencana bunuh diri, dan 3,9 persen sudah melakukan percobaan bunuh diri.
"Kalau tidak biasa dibentuk kompetisi bagaimana menjaga kekecewaan? Kita jaga betul seperti dalam bubble. Tapi bubble itu enggak aman, akan meledak. Gimana tuh?" ujar Noriyu.
Gejala bunuh diri perlu diantisipasi oleh orang tua dan sekolah. Depresi yang dialami selama dua minggu bisa jadi perubahan yang perlu diawasi.
"Depresi itu kan dia enggak mau ngapa-ngapain, malas makan, malas mandi, malas keluar rumah," ujar Noriyu.
Selain itu, orang yang hendak bunuh diri akan mendadak melakukan perpisahan. Biasanya, mereka akan meminta maaf dan membagikan barang-barangnya seperti orang tua meninggalkan wasiat.
"Sebelum percobaan ada warning sign. Kadang-kadang misalnya merasa capek dengan kehidupan, lelah minta maaf padahal enggak ada apa-apa. Kayak orang permisi mau say goodbye," kata dia.
Tanda-tanda ini perlu dipastikan dengan memberikan kuisioner berisi 16 instrumen deteksi dini. Faktor yang berpengaruh yakni umur, sekolah, gender, pendidikan ayah, pekerjaan ayah, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, status cerai orang tua, etnis, keberadaan ayah, keberadaan ibu, kepercayaan agama, depresi, dan stresor.
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek dalam sebuah kesempatan pernah mengungkapkan kekhawatirannya mengenai fenomena bunuh diri.
Ia menyarankan agar masyarakat saling menjaga dan mengingatkan orang di lingkungannya untuk tidak melakukan hal tersebut.
Jika membutuhkan bantuan untuk konsultasi, masyarakat bisa menghubungi layanan gawat darurat melalui sambungan telepon 119. Baca juga: Pesan Menkes: Hubungi Nomor Ini jika Lihat Potensi Orang Ingin Bunuh Diri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.