"Tersangka NN sudah pernah diingatkan suaminya untuk lakukan pengobatan, biar berhenti menggunakan sabu-sabu. Tetapi, tersangka NN tidak mau mendengarkan saran suaminya," kata Argo.
Baca juga: Suami Pernah Ingatkan Nunung Berobat agar Berhenti Konsumsi Narkoba
Putra Nunung, Bagus Permadi mengaku tidak mengetahui bahwa ibunya aktif mengonsumsi narkoba. Menurutnya, sang ibu selalu beraktivitas normal sehari-hari, sehingga ia tak pernah mencurigai ibunya mengonsumsi narkoba.
"Keseharian mama hanya kerja, pulang kerja timang cucu. Sampai rumah, (mama) makan, tidur, istirahat, normal aja enggak ada yang aneh," ungkap Bagus.
Aktivitas Nunung dalam mengonsumsi narkoba pun diketahui aparat kepolisian. Awalnya, polisi menerima informasi dari masyarakat tentang adanya peredaran narkoba oleh tersangka HD.
Tim Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya kemudian melakukan penyelidikan untuk mencari tahu gerak gerik tersangka HD.
Hingga pada Jumat siang, tim membuntuti HD yang diyakini sedang bertransaksi jual beli narkoba di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Saat itu, polisi pun melihat HD menyerahkan sesuatu barang kepada seseorang di luar pagar rumah di Jalan Tebet Timur. Kendati demikian, polisi tak mengetahui jika rumah tersebut merupakan rumah Nunung.
Baca juga: Nunung Sempat Coba Bohongi Polisi Saat Ditangkap di Rumahnya
"Kita tidak pernah menyasar, menarget profesi-profesi tertentu atau oknum-oknum tertentu. Rumahnya kita tidak tahu milik siapa dan diserahkan kepada siapa," ujar Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Calvijn Simanjuntak.
Saat diinterogasi, tersangka HD pun mengaku baru saja menjual dua gram sabu-sabu kepada pemilik rumah di Jalan Tebet Timur. Polisi mengamankan barang bukti berupa uang tunai senilai Rp 3,7 juta dan satu ponsel.
Tim pun terus bergerak dengan mengajak HD menunjukkan rumah pelanggannya. Saat tiba di rumah yang diarahkan oleh HD, polisi ternyata diterima suami Nunung.
Di dalam rumah tersebut, polisi menemukan peralatan untuk hisap sabu seperti pipet, botol plastik, dan korek api.
Awalnya, Nunung sempat mencoba membohongi polisi ketika menggeledah rumahnya. Ia mengaku baru membeli perhiasan dari tersangka HD.
"Awalnya juga tidak mengakui, ngakunya adalah 'Saya beli perhiasan'. Kami ajukan pertanyaan perhiasan apa, harganya berapa, itu tidak bisa disampaikan," ujar Calvijn.
Polisi terus menginterogasi Nunung dan suaminya hingga keduanya mengaku telah membeli barang haram tersebut dari tersangka HD.
Nunung bahkan mengaku telah membuang barang bukti berupa dua gram sabu ke kloset. Sabu tersebut merupakan barang yang baru saja diperoleh dari tersangka HD.