Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mekanisme Pembayaran LRT Jakarta Terintegrasi Transjakarta Rute Kelapa Gading- Dukuh Atas

Kompas.com - 26/07/2019, 19:05 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Integrasi moda transportasi Light Rail Transit (LRT) Jakarta dengan Transjakarta rute Kelapa Gading- Dukuh Atas resmi terbentuk seiring beroperasinya jembatan penghubung (skybridge) antara Stasiun LRT Velodrome dengan Halte Transjakarta Pemuda di Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (26/7/2019).

Kini warga Kelapa Gading di Jakarta Utara yang hendak menuju daerah Dukuh Atas di Jakarta Pusat bisa naik LRT dan turun di Stasiun LRT Velodrome lalu lanjut melalui skybridge ke Halte Transjakarta Pemuda Rawamangun untuk naik bus Transjakarta menuju Dukuh Atas.

Direktur PT LRT Jakarta Allan Tandiono mengatakan, selain terintegrasi secara fisik melalui jembatan penghubung, layanan LRT-Transjakarta rute Kelapa Gading - Dukuh Atas juga terintegrasi secara pembayaran karena adanya jembatan penghubung tersebut.

Baca juga: Jembatan Penghubung Stasiun LRT Velodrome - Halte Transjakarta Pemuda Rawamangun Beroperasi Mulai Hari Ini

Mulai hari ini uji coba pembayaran layanan LRT diterapkan, saldo pada Kartu Uang Elektronik (KUE) penumpang saat masuk Stasiun LRT akan terpotong Rp 2.000. Namun akan ada petugas yang memberikan voucher yang berguna untuk ditukarkan dengan uang tunai Rp 2.000 saat penumpang keluar halte atau stasiun LRT.

Untuk penumpang yang ingin lanjut naik Transjakarta menuju Dukuh Atas, saat sampai di Stasiun LRT Velodrome, penumpang bisa menuju Halte Transjakarta Pemuda Rawamangun melalui jembatan penghubung.

Ketika akan masuk jembatan untuk menuju halte, penumpang akan melewati gate dan saldo penumpang akan kembali terpotong sebesar Rp 3.500 untuk ongkos Transjakarta.

Setelah menaiki Transjakarta dan sampai di halte tujuan, penumpang bisa menukarkan voucher dengan uang tunai Rp 2.000 di loket halte tujuan. Mekanisme integrasi pembayaran itu juga berlaku untuk rute sebaliknya Dukuh Atas menuju Stasiun LRT Boulevard Utara, Kelapa Gading.

"Jadi harga Kelapa gading ke Dukuh Atas dengan kombo (tarif) Transjakarta-LRT hanya RP 3.500 (waktu perjalanan) di bawah satu jam, 50 menit, di bawah satu jam. Itu target di bawah satu jam," kata Allan di Stasiun LRT Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat.

Untuk penumpang yang hanya ingin menaiki LRT, voucher bisa ditukarkan di Stasiun LRT tujuan dengan uang tunai Rp 2.000.

Baca juga: Jumat Sore, Jembatan Stasiun LRT Velodrome-Halte Transjakarta Pemuda Bisa Digunakan

"Jadi tetap gratis, pemotongan saldo pada kartu bank diperlukan untuk menguji settlement pembayaran, juga untuk memastikan bahwa sistem pada gate dapat berfungsi dengan baik dan akurat," ujar Allan.

Ada lima kartu bank yang dapat digunakan dalam uji coba pembayaran jasa layanan LRT yakni, kartu dari Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI, Bank BCA, dan Bank DKI.

"Masih dalam proses penyempurnaan sistem ticketing karena ada permintaan dari Pemprov DKI memastikan semua sistem mantap dan lancar baru dimulai operasi komerisalnya," ujar Allan.

Saat ini LRT sudah jalani uji publik sejak 11 Juni lalu. Jam operasional selama uji publik sama dengan saat LRT Jakarta diresmikan kelak, yakni pukul 05.30-23.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com