"Sebenarnya tahun lalu kita sudah mulai (tanam), tapi yang warnanya kuning," kata Suzi.
"Di Semanggi baru kita tanam. Kemarin sudah kita tanam secara simbolis, satu kupingan itu kita tanam 17 kokoloba, 8 dadap kuning, 45 tabebuya," tambahnya.
Dinas Kehutanan juga akan menanam tabebuya di Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Utara.
Dinas Kehutanan menyiapkan anggaran Rp 9,9 miliar untuk pengadaan berbagai jenis tanaman, termasuk tabebuya.
"Di Jakarta itu akan kita lokalisir tempatnya, yaitu Jakarta Pusat warna tabebuyanya pink, di Jakarta Selatan ungu, di Jakarta Utara kuning," ucap Suzi.
Tabebuya mekar di Surabaya
Bunga dari pohon tabebuya yang mirip dengan bunga sakura bermekaran di sejumlah jalan protokol di Surabaya, antara lain Jalan Ahmad Yani, Jalan Darmo, Jalan Raya Gubeng Surabaya, Jalan Mayjend Sungkono, dan Jalan Adityawarman, pada November 2018.
Mekarnya bunga tabebuya itu marak di media sosial. Foto-fotonya viral di media sosial. Warga menyebut, Surabaya bak Negeri Sakura.
Pemerintah Kota Surabaya sebenarnya telah mengembangbiakkan pohon itu sejak tahun 2010. Hasilnya, baru bisa dinikmati akhir tahun lalu. Warga disuguhi pemandangan layaknya di Jepang.
Tabebuya yang tumbuh di Surabaya memiliki beberapa varian warna, yakni kuning, pink, putih, dan warna ungu. Risma disebut sebagai pencetus awal ide menanam tabebuya.
Bunga tabebuya di Surabaya kembali mekar pada Juli lalu.
Risma menyebut bakal memperbanyak bunga tabebuya di sejumlah sudut Kota Pahlawan.
Tidak hanya di jalan protokol, bunga tabebuya juga akan ditanam di sejumlah taman kota, salah satunya Taman Ngagel Surabaya, yang telah dilengkapi fasilitas jogging track.
Menurut Risma, bunga tabebuya perlu diperbanyak agar masyarakat Surabaya lebih leluasa menikmati indahnya bunga tabebuya dengan beraneka warna.
"Nanti kita adakan penanaman (bunga tabebuya) bareng. Kita sudah ngumpulin seribu lebih, nanti kuat-kuatan nanemnya," kata Risma, Sabtu (27/7/2019).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.