Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perasaan Tina Toon Campur Aduk Saat Dilantik Jadi Anggota DPRD DKI

Kompas.com - 26/08/2019, 14:13 WIB
Anastasia Aulia,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelantikan dan pengukuhan anggota DPRD DKI periode 2019-2024 dilaksanakan hari ini, Senin (26/8/2019) di gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Dari 106 anggota terpilih DPRD, terdapat mantan penyanyi cilik Agustina Hermanto atau yang kerap dipanggil sebagai Tina Toon.

Dalam kesempatan ini, Tina Toong mengungkapkan bahwa perasaannya campur aduk.

"Rasanya campur aduk. Ada bahagia, haru, bangga atas kerja keras tim dan masyarakayt yang telah menaruh harapan kepada wakilnya akhirnya sampai terpilih dan dilantik hari ini" kata Tina Toon saat menemui wartawan setelah acara pelantikan di Gedung DPRD DKI, Senin (26/8/2019).

Baca juga: Cerita Tina Toon, Mantan Penyanyi Cilik yang Akhirnya Berkiprah di Dunia Politik

Tina mengaku sangat membutuhkan doa dari masyarakat untuk memperlancar seluruh proses perjuangan yang akan dilakukan para anggota dewan untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat.

Politikus PDIP ini mengatakan, hal yang akan pertama kali ia lakukan adalah untuk memperjuangkan hak-hak rakyat yang belum terpenuhi.

"Karna masih banyak juga yg kemarin di dapil ya saat blusukan itu misalnya ada yang memang belum mendapatkan haknya seperti KJP, KJS, kartu lansia, atau juga program nasionalnya" kata Tina.

Tina menargetkan ingin ditempatkan di komisi E. Sebab menurutnya komisi E lebih dekat dengan masyarakat.

"(Targetnya) di komisi E karena itu di situ ada kesejahteraan rakyat. Ada pendidikan, kesehatan pokonya untuk kesejahteraan masyarakat. Jadi lebih deket dan juga lebih to the point kepada masyarakat" ungkap Tina.

Baca juga: Soal Rencana Pemindahan Ibu Kota, Tina Toon Ibaratkan Jakarta seperti New York

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com