Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Bulan Menuju Pelantikan, Bingkai Foto Jokowi-Ma'ruf Marak Dijual di Pasar Baru

Kompas.com - 27/08/2019, 15:31 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Dua bulan menuju pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, bingkai foto-foto pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin telah marak dijual di Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Momen penetapan Presiden-Wakil Presiden Republik Indonesia ini dimanfaatkan pedagang untuk mencari keuntungan dari berjualan bingkai foto.

Para pedagang Pasar Baru tampak menjejerkan bingkai foto-foto pasangan presiden dan wakil presiden ini di posisi paling depan lapak dagangan sehingga orang yang melintas di kawasan itu langsung tertuju melihat foto itu.

Fatturahaman (43), pedagang bingkai foto ini mengaku telah menjual foto-foto Jokowi-Ma'ruf sejak putusan Mahkamah Konstitusi keluar.

Baca juga: Polisi Tangguhkan Penahanan Tersangka Usulan Sekolah Tak Pasang Foto Presiden

"Ini sudah jualan berlangsung dua bulan, pokoknya sesudah putusan MK langsung kami jual," ujar Fatturahman di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (27/8/2019).

Bapak tujuh anak ini memilih untuk menjual bingkai foto sepasang presiden dan wakil presiden itu lebih awal agar pembeli lebih banyak lagi yang membeli dagangannya.

Sebab, menurut Fatturahaman, jika dijual setelah pelantikan pada Oktober mendatang, ia akan kalah bersaing dengan pedagang musiman.

"Kalau dijual lebih awal kan pembeli jadi belinya di toko saya semua. Dari kemarin saja banyak yang beli, mulai dari sekolah negeri, notaris, sampai kantor pemerintah belinya di saya," kata Fatturahman.

Tidak hanya berjualan di Pasar Baru, Fattur juga menjual bingkai foto Jokowi-Ma'ruf ini secara online.

"Banyak juga pelanggan saya dari luar kota yang mesen, terakhir itu dari Papua mesen sih ke saya," ucap Fatturahaman.

Fatturahaman menyebutkan, bingkai foto Jokowi-Ma'ruf ia jual dengan harga yang beragam. Bingkai ukuran kecil dijual seharga Rp 200.000 per satu set, sementara untuk bingkai ukuran besar ia jual Rp 900.000 per satu set.

Baca juga: Anak Jokowi-Maruf dalam Bursa Pilkada 2020...

Dalam satu hari, Fatturahaman bisa mendapatkan 10 pelanggan yang membeli bingkai foto Jokowi-Maruf.

"Kalau dihitung perharinya bisalah dapat Rp 1 juta dari pembeli," ujar Fatturahaman.

Ia mengatakan, momen penetapan presiden-wakil presiden ini memang dijadikannya sebagai ladang rezeki selama 28 tahun berjualan di Pasar Baru.

Fatturahaman mengatakan, bingkai yang ia jualkan merupakan kualitas bagus dan file fotonya langsung ia dapat dari staf presiden.

"Pokoknya kemarin itu sesudah putusan MK saya langsung minta file foto Pak Jokowi sama Ma'ruf. Coba aja bandingan kertasnya yang saya pakai masih bagus dan gambarnya tidak pecah," tutur Fatturahaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com