Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Saja Calon Ketua dan Para Wakil Ketua DPRD DKI?

Kompas.com - 29/08/2019, 09:57 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan DPRD DKI Jakarta, yakni ketua dan para wakil ketua, kini dijabat oleh pimpinan sementara. Pantas Nainggolan dari Fraksi PDI-P menjabat sebagai ketua dan Syarif dari Fraksi Gerindra sebagai wakil ketua.

DPRD DKI Jakarta masih akan membahas siapa yang akan menduduki kursi orang nomor 1 dan nomor 2 di DPRD DKI Jakarta. Posisi ketua dan para wakil ketua definitif akan dibahas pada 17 September nanti.

Kursi pimpinan ditempati oleh partai yang memperoleh kursi terbanyak di DPRD DKI. Kursi ketua DPRD DKI akan diduduki anggota dari PDI-P yang memperoleh 25 kursi di DPR DKI.

Baca juga: Rapat Perdana DPRD DKI Jakarta 2019-2024 Molor 45 Menit

Sementara kursi wakil ketua akan ditempati oleh 4 partai dengan perolehan kursi terbanyak di bawah PDI-P, yaitu Gerindra, PKS, PAN, dan Demokrat.

3 calon ketua dari PDI-P

Ketua DPRD DKI sementara Pantas Nainggolan menyebutkan, pembahasan soal ketua DPRD DKI merupakan kewenangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P. Sudah ada tiga nama yang dicalonkan menjadi ketua DPRD DKI Jakarta.

Tiga nama tersebut adalah Prasetio Edi Marsudi yang merupakan ketua DPRD DKI Jakarta periode 2014 - 2019, serta Gembong Warsono dan Ida Mahmudah. Gembong dan Ida juga merupakan petahana yang kembali terpilih sebagai anggota DPRD DKI.

"Pak Pras masuk, Pak Gembong masuk namanya.... Ada Ida Mahmudah ada," kata Pantas di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis.

Pantas mengatakan, keputusan siapa yang dipilih ada di DPP PDI-P.

"Kami serahkan saja karena itu kewenangan DPP, itu sudah aturan main kami, apa pun putusan oleh DPP semuanya wajib tunduk dan taat," ucapnya.

Taufik dicalonkan lagi

Dari Gerindra, anggota yang dicalonkan sebagai wakil ketua DPRD DKI tak berubah dari periode sebelumnya. M Taufik menjadi satu-satunya anggota yang diajukan sebagai calon wakil ketua dari 19 anggota DPRD DKI dari Gerindra.

"Sudah ada namanya Pak Taufik. Tetap ya," kata Wakil Ketua DPRD DKI sementara Syarif.

Sama seperti PDI-P, keputusan tertinggi ada DPP Partai Gerindra.

"Kan ditunjuk langsung oleh DPP," ujar Syarif.

PKS ajukan Abdurrahman Suhaimi

PKS yang juga mendapat jatah satu kursi wakil ketua DPRD DKI telah mengajukan nama  Abdurrahman Suhaimi.

Pada periode 2014 - 2019 Suhaimi menjabat sebagai ketua Fraksi PKS di DPRD DKI.

"Pak Suhaimi yang diajukan. Ini karena kami DKI Jakarta DPP ikut mengambil keputusan. DPP yang memutuskan," kata Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS DKI Jakarta Mohammad Arifin yang juga ketua Fraksi PKS DPRD DKI periode 2019 - 2024.

Baca juga: Ima Mahdiah Ingin Warga Pantau Rapat DPRD DKI

Pertimbangannya karena Suhaimi merupakan petahana yang sebelumnya merupakan ketua fraksi.

"Ya kami lihat rekam jejak beliau. Beliau kan incumbent dan sebelumnya beliau ketua fraksi. Jadi wajar bila pimpinan PKS mempromosikan beliau untuk jadi wakil Ketua dewan," ujar Arifin.

Putri Zulhas dari PAN

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN DKI Jakarta mengajukan Zita Anjani sebagai calon wakil ketua DPRD DKI.

Zita merupakan putri Ketua MPR RI yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas.

"Kalau wakil ketua itu kami langsung Mbak Zita Anjani," ujar Ketua DPW PAN DKI Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2019).

Demokrat belum memutuskan

Partai yang juga mendapat satu jatah wakil ketua DPRD DKI adalah Demokrat. Namun hingga kini Demokrat belum memutuskan siapa yang akan diajukan.

"Keputusan siapa wakil ketua DPRD dari Demokrat masih dibahas oleh pimpinan pusat," kata Juru Bicara DPD Demokrat DKI Jakarta Anis Fauzan saat dihubungi.

Menurut dia, keputusan baru akan keluar dalam satu hingga dua hari lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com