Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Satu-satunya Perempuan yang Diajukan, Ida Mahmudah Siap Jadi Ketua DPRD DKI

Kompas.com - 30/08/2019, 10:44 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD Fraksi PDI-P Ida Mahmudah mengaku siap jika ditunjuk sebagai Ketua DPRD DKI Jakarta.

Menurutnya sebagai anggota partai dirinya harus siap jika ditunjuk untuk memegang jabatan apapun.

Ida diketahui diajukan sebagai calon ketua DPRD DKI Jakarta bersama Prasetio Edi Marsudi dan Gembong Warsono.

"Saya mah siap dijadikan anggota, dijadikan apa saja. Semuanya harus siap ditugaskan di mana saja. Kita kan petugas partai, ke mana saja harus siap," ucap Ida saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (29/8/2019) malam.

Apalagi dirinya pernah menjabat sebagai ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta pada periode 2014-2019.

Baca juga: Siapa Saja Calon Ketua dan Para Wakil Ketua DPRD DKI?

Tak hanya itu, Ida sudah tiga kali terpilih sebagai anggota DPRD DKI Jakarta yaitu pada periode 2009-2014, 2014-2019, dan 2019 - 2024.

"Saya pernah memimpin Komisi A 2009 - 2014, alhamdulillah tidak ada kasus. Berjalan dengan baik," kata dia.

Meski demikian, untuk keputusan sebagai ketua DPRD DKI Jakarta, Ida menyerahkan sepenuhnya kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P yang akan memutuskan.

"Semua saya serahkan pada keputusan DPP. Kita sebagai kader menunggu keputusan dari DPP. Semua kader PDI-P perjuangan 25 orang pasti siap," tuturnya.

Sebelumnya, Ketua DPRD sementara Pantas Nainggolan menyebut saat ini sudah ada 3 nama yang kemungkinan dicalonkan menjadi ketua DPRD DKI Jakarta.

Baca juga: Putri Zulhas Diusulkan Jadi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta

Tiga nama tersebut adalah Prasetio Edi Marsudi yang merupakan ketua DPRD DKI Jakarta periode 2014 - 2019, lalu Gembong Warsono dan Ida Mahmudah. Keduanya juga merupakan petahana yang kembali terpilih sebagai anggota DPRD DKI.

Ketiganya merupakan kader PDI-P. Adapun, PDI-P mendapat jatah kursi ketua karena memperoleh kursi terbanyak di DPRD DKI.

"Pak Pras masuk, Pak Gembong masuk namanya sekretaris bendahara masuk kan gitu. Ada Ida Mahmudah ada," kata Pantas di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (29/8/2019).

Namun keputusan untuk anggota yang diangkat sebagai ketua merupakan keputusan DPP PDI-P.

"Kami serahkan saja karena itu kewenangan DPP itu sudah aturan main di kami, apa pun putusan oleh DPP semuanya wajib tunduk dan taat," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com