Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: HP Tewas Bukan karena Luka Bakar, tapi Mati Lemas akibat Asap

Kompas.com - 30/08/2019, 17:38 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com — Polisi mengungkapkan, pria berinisial HP (60) ditemukan tewas dengan luka bakar di dalam mobil di Rawalumbu, Bekasi, Kamis (29/8/2019), akibat kehabisan oksigen, bukan karena terbakar.

Hal itu merujuk hasil pemeriksaan forensik yang dilakukan pihak RS Polri Kramatjati.

"Berdasarkan otopsi dari forensik, memang di kerongkongan ada jelaga, mungkin karena almarhum menghirup asap. Tubuhnya juga kalau dilihat memerah, itu kan tanda-tanda dia menghirup karbon monoksida," kata Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Eka Mulyana dalam konferensi pers, Jumat (30/8/2019).

Eka mengatakan, korban tewas dalam kondisi mati lemas. Luka bakar yang diderita korban pun tidak begitu banyak.

Baca juga: Pria Terbakar Dalam Mobil di Bekasi Diduga Tewas akibat Kehabisan Oksigen

"Punggungnya saja yang mengalami luka bakar, tidak seluruh tubuh. Kaki masih bagus juga semuanya," kata dia.

"Jadi yang buat mati itu bukan luka bakarnya, tapi asapnya itu. Makanya, di kerongkongan ada jelaga, di organ-organnya merah-merah, bahkan mobil terkunci dari dalam," Eka menjelaskan.

Berdasarkan hasil otopsi disebutkan bahwa korban tak mengalami kekerasan sebelum meregang nyawa.

Di mobil korban, polisi menemukan korek api serta botol plastik 600 mililiter yang sudah menghitam, kosong, tetapi berbau bensin.

Dompet kunci mobil tampak sedikit terbakar dan terkelupas, dashboard mobil juga berjelaga.

Baca juga: Pria Tewas Dalam Mobil di Bekasi Alami Luka Bakar di Wajah dan Punggung

Namun, tubuh korban justru tak hangus dilalap api. Darah segar malah masih terlihat mengalir dari hidung korban ketika ditemukan tak bernyawa.

"Kemungkinan, yang dibakar itu barang-barang, kain-kain. Kan ada bensin, diguyur ke barang. Asapnya itu mematikan, namanya api melebar kan kena juga," ungkap Eka.

Sebelumnya diberitakan, HP tewas dengan luka bakar di dalam mobil di Jalan Terusan Topas, Kompleks Pesona Metropolitan, Rawa Lumbu, Bekasi, Kamis (29/8/2019) siang.

Mobil tempat korban tutup usia sudah terparkir di lokasi yang berdekatan dengan kompleks sekolah swasta itu sejak Rabu (28/8/2019) sore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com