JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Operasional Pelayanan Kedokteran Polri RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo mengatakan, pria berinisial HP (58) yang tewas terbakar di dalam mobil di Rawalumbu, Kota Bekasi diduga tewas karena kehabisan oksigen.
Edy mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan awal, HP memang alami luka bakar pada seluruh tubuhnya. Namun, dari hasil identifikasi, luka bakar itu tergolong minim sehingga diduga bukan penyebab tewasnya HP di dalam mobil.
"Di lihat dari luka bakarnya masih bisa teridentifikasi secara fisik, luka bakarnya sebenarnya minimal walaupun semua kena, kemungkinan besar penyebab kematiannya adalah terhirup gas karena terbakar," kata Edy di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (30/8/2019).
Baca juga: Pria Tewas Dalam Mobil di Bekasi Alami Luka Bakar di Wajah dan Punggung
Namun, pihak rumah sakit masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut guna memastikan penyebab kematian HP. Adapun dari pemeriksaan awal juga tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh HP.
"Mungkin kehabisan oksigen karena kan mobilnya tertutup dan ada api. Sehingga oksigennya habis karena ada gas dari api. Dari hasil pemeriksaan fisik dan autopsi tidak ada tanda kekerasan," ujar Edy.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Arman menyebutkan, HP tewas diduga bunuh diri.
"Dugaan sementara, itu bunuh diri," ujar Arman saat dihubungi, Jumat.
Arman mengatakan, selama ini korban menderita penyakit keras. Ada kemungkinan korban frustrasi dengan penyakitnya.
Baca juga: Istri Pria Tewas Terbakar Dalam Mobil di Bekasi Yakin Suaminya Tak Bunuh Diri
Polisi menduga, korban bunuh diri lantaran riwayat penyakit tersebut. Namun, Arman sendiri tidak merinci jenis penyakit yang diidap korban.
Sebelumnya, HP tewas terbakar di dalam mobil di Jalan Terusan Topas, Komplek Pesona Metropolitan, Rawa Lumbu, Bekasi, Kamis (29/8/2019) siang kemarin.
Mobil yang dikendarai HP diparkir di lokasi yang berdekatan dengan kompleks sekolah swasta sejak Rabu sore.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.